Anies Baswedan Diminta Angkat Kadinkes Dari Internal yang Tak Terindikasi KKN
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan diminta teliti menempatkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI.
“Anggaran 2017-2018 mengulangi perbuatan mereka dan tambah parah. Dengan pinjam uang pada perusahaan atau pihak ketiga lakukan ijon. Janji, dapat pekerjaan pada APBD 2018 di Dinkes DKI,” jelasnya.
“Diduga uang kesepakatan sebesar 20 persen dari nilai kontrak dijanjikan. Namun, diduga perusahaan sudah setor Rp 150 juta. Ada empat perusahaan yang sudah setor,” tambah Syaiful.
Oleh karena itu Syaiful meminta Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan pengawasan secara ketat dalam pengadaan alat kesehatan di lingkungan Dinkes DKI.
Dibantah
Mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kusmedi Priharto, membantah dugaan monopoli pengadaan alat kesehatab tersebut.
"Wong e katalog gimana monopoli," kata Kusmedi ketika dihubungi Warta Kota, Kamis (20/9/2018).
Kusmedi mengatakan pihaknya sudah sejak tahun 2013 melakukan pengadaan alat kesehatan lewat e katalog nasional.
Kusmedi juga memastikan pembelian alat kesehatan di e katalog tak mungkin hanya satu perusahaan yang sama.
"Apa ada satu merek itu punya produk semua," jelas Kusmedi untuk memastikan bahwa pembelian alat kesehatan tak hanya dari satu perusahaan yang sama.