Hati-hati Ada JPO Maut di Sepanjang Jalan Daan Mogot
Warga berharap, semua JPO yang berada di sepanjang Jalan Daan Mogot dievaluasi dan mendapat perhatian yang serius
Penulis: |
ANDA pengguna jembatan penyeberangan orang (JPO), berhati hatilah bila kerap menyeberang menggunakan beberapa JPO yang berada di Jalan Daan Mogot, salah salah malah Anda yang akan mendapat celaka karenanya.
Tak lepas dari ingatan, beberapa hari yang lalu, salah satu JPO di Jalan Daan Mogot Km 13, yakni JPO Samsat rusak berat tertabrak truk kontener yang menyebabkan posisi JPO miring karena tiangnya bergeser dari posisinya.
Untuk menghindari bahaya bagi pengguna JPO Samsat, tangga menuju halte Transjakarta ini ditutup, dan dampaknya memaksa pengguna JPO atau warga menyabung nyawa karena harus menyeberangi jalan penghubung Jakarta dan Tangerang yang selalu ramai dilalui kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi.
Memang terkadang ada petugas yang membantu, baik itu petugas Transjakarta, Dishub maupun kepolisian. Tapi keberadaan mereka tidak selalu berada di lokasi, sehingga warga menjadi kesulitan untuk menyeberang maupun menggunakan bus Transjakarta.
“Kok jadi ngeri ya, saya seperti harus mempertaruhkan nyawa saya setiap akan menyeberangi JPO Samsat ini. Memang sih terkadang ada petugas yang membantu, tapi keberadaan mereka tidak standby di lokasi. Saya jadi takut, tolonglah pemda memperhatikan sarana umum yang vital ini,” kata Meylani, warga Cengkareng Barat, saat ditemui hendak menyeberang ke halte bus Transjakarta, Sabtu (8/9/2018).
Meylani beruntung, kebetulan pada saat ini ada petugas kepolisian yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi JPO Samsat yang sedang dibongkar, yang menyisakan material besi pagar jembatan di trotoar, agar tidak mengganggu yang melintas.
Sekitar sepanjang 8 meter pagar besi JPO Samsat dicopot dan diletakkan di sisi jalan di bawah JPO nahas tersebut dan dipasangi garis pita kuning dan traffic cone.
Belum lagi berselang, Sabtu (8/9/2018) pagi sekitar pukul 07.00 wib, giliran JPO Jembatan Gantung yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km 12, ditabrak truk kontainer dari arah Cengkareng menuju Pesing.
Kerasnya hantaman, semakin memperparah kondisi konstruksi tiang jembatan yang semakin renggang dan semakin miring yang bila dilintasi orang, lantainya akan terasa bergoyang-goyang.
“Waduh kok jadi ribet ya kalau mau menggunakan JPO ini, karena ditutup. Saya bingung harus minta tolong pada siapa, padahal saya harus menuju halte bus Transjakarta, tapi nggak ada petugas yang berjaga di lokasi,” ujar Annawati warga Kapuk Pulo pelanggan Transjakarta yang hendak bekerja ke kawasan Harmoni.
Sementara itu lain dengan Abdul Latif, warga Kampung kerawang, Kapuk, yang nekat melintasi tangga JPO padahal sudah ditutup dan dipasangi papan pengumuman kalau tangga jembatan tidak bisa dilintasi orang.
Ia mengaku takut sekali melihat kondisi JPO itu, tapi karena tak ada yang membantunya untuk menyeberang, maka tak ada pilihan akhirnya dia nekat melewati JPO yang sudah ditutup.
“Saya terpaksa nekat walau sebenarnya takut sekali, apalagi saat dilintasi lantainya ikut bergoyang, saya khawatir, bila tiba tiba JPO ini ambruk, yang tentunya akan membahayakan dan memakan banyak korban jiwa warga yang berada di lokasi itu," katanya.
JPO lainnya yang tak kalah memprihatinkan adalah JPO Pesing di Jalan Daan Mogot Km 10, yang berlokasi tak jauh dari pintu perlintasan kereta api Pesing.
Karena terkena proyek pembangunan Flyover Pesing, JPO ini terpaksa tak digunakan, karena posisinya terlalu dekat dengan badan jembatan flyover tersebut, ditambah karena JPO ini jarang digunakan oleh warga, sehingga keberadaannya ditutup.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20180908jpo-maut-di-sepanjang-jalan-daan-mogot20_20180908_224350.jpg)