Kesehatan

4 Minuman yang Seharusnya Tidak Anda Minum Setelah Kedaluwarsa

Schaffner mengatakan, tanggal kedaluwarsa sebagian besar didasarkan pada kualitas produk, bukan risiko kontaminasi.

Schoch Dairy and Creamery
Ilustrasi susu 

Menyesap minuman susu kemasan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa apakah berdampak pada kesehatan tubuh?

Apakah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan minuman benar- benar penting?

"Tanggal kedaluwarsa adalah sesuatu yang membingungkan," kata Don Schaffner, profesor ilmu makanan di Universitas Rutgers.

"Ada tanggal kedaluwarsa, tanggal paling dekat, tanggal terbaik sebelum digunakan, tapi tidak ada banyak standardisasi di sekitar apa arti semua itu," ucap Schaffner.

Bahkan, Schaffner mengatakan, tanggal kedaluwarsa sebagian besar didasarkan pada kualitas produk, bukan risiko kontaminasi.

Baca: Kronologi Penggerebekan Pabrik yang Memanfaatkan Makanan Kedaluwarsa

Selain itu, kata Schaffer, sering kali tanggal kedaluwarsa ditetapkan oleh undang-undang yang tidak selalu didasarkan pada bukti ilmiah terbaik.

Misalnya, susu yang diproduksi di negara bagian di New Jersey, Ameriksa Serikat, memiliki satu tanggal kedaluwarsa jika dijual di negara bagian.

Tetapi susu yang sama dicap dengan tanggal kadaluwarsa yang berbeda jika dijual tepat di seberang garis negara bagian di New York.

Meski begitu, ada beberapa minuman yang menurut para ilmuwan makanan tidak dikonsumsi lagi jika sudah kedaluwarsa.

Baca: Omzet Perusahaan yang Produksi Makanan Kedaluwarsa di Jakbar Capai Rp 6 M Lebih per Bulan

Alasannya, jika tetap mengonsumsi minuman kedaluwarsa tidak sepadan dengan risiko yang bakal terjadi karena berpotensi membahayakan kesehatan.

Berikut minuman kedaluwarsa yang tidak boleh diminum lagi:

1. Susu tidak dipasteurisasi

E. coli adalah patogen yang paling sering dikaitkan dengan minuman yang tidak dipasteurisasi, tetapi bukan satu-satunya.

"Susu yang tidak dipasteurisasi dapat mendukung pertumbuhan listeria, bahkan di kulkas," kata Kathleen Glass, direktur asosiasi dari Food Research Institute di University of Wisconsin-Madison.

Pasteurisasi membunuh patogen dengan cara memanaskan susu (dan minuman lainnya) ke suhu yang lebih tinggi daripada yang dapat ditoleransi bakteri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved