Sering Dapat Pelecehan Seksual, Tiga Kakak Beradik Bunuh Ayah Kandung

Tiga kakak beradik asal Rusia mengaku membunuh ayah kandungnya setelah sebelumnya sering mendapatkan pelecehan seksual.

Penulis: Zaki Ari Setiawan |
Warta Kota
Ilustrasi 

WARTA KOTA, PALMERAH---Tiga kakak beradik asal Rusia mengaku membunuh ayah kandungnya setelah sebelumnya sering mendapatkan pelecehan seksual.

Ayahnya yang dikenal sebagai bos mafia itu dibunuh oleh ketiga anak perempuannya, Kristina (19), Angelina (18), dan Maria (17).

Setelah sering dilecehkan, amarah ketiga perempuan itu akhirnya memuncak.

Baca: Sopir Taksi yang Dibunuh Di Tangerang Driver Senior

Ayahnya, Mikhail Khachaturyan (57), ditusuk sebanyak 31 kali. Tak tanggung, kepala bos mafia narkoba itu juga dihabisi dengan sebuah palu.

Kemarahan ketiganya bermula setelah ayahnya sering mengancam untuk membunuh mereka, kekerasan fisik juga sering dilakukan Mikhail.

Bahkan pernah suatu waktu, ayahnya meminta ketiga anaknya untuk telanjang di depannya.

Baca: Ibu Dianiaya Hingga Meninggal dan Anaknya Ditusuk Perutnya di Penjaringan

Angelina mengatakan, lebih baik mendapatkan hukuman penjara daripada tinggal bersama ayahnya.

Akibat perbuatannya, mereka dapat dijatuhi hukuman penjaran 8-20 tahun.

Masa hukuman tersebut dapat berkurang jika hakim merasa iba dengan penyiksaan dan pelecehan yang mereka alami.

"Saya tidak menyesal, kami tidak bisa lagi sabar dengan perlakuannya (Mikhail), lebih baik berada di penjara daripada tinggal bersamamya, sejak umur 10 saya disiksa, dan mulai umur 14 saya dilecehkan. Semuanya semakin memburuk setelah ayah pisah dengan ibu tiga tahun lalu," kata Angelina dilansir dari Mirror.

Baca: Mencekam, Cerita Warga Lihat Wanita Hamil Ditembak dan Ditusuk Begal

Berdasarkan keterangannya, mereka juga dilarang untuk mengenakan pakaian terkini, ayahnya juga melarang ketiganya berjalan-jalan dan menggunakan sosial media.

"Tapi yang paling tidak bisa kami toleransi dan yang paling buruk adalah saya, kakak, dan adik saya mengalami kekerasan seksual," kata Angelina.

Angelina mengatakan, di rumahnya terdapat berbagai macam senjata seperti pistol, shotgun, tongkat baseball, dan pisau.

"Dia sering mengancam untuk membunuh kami," kata Angelina.

Mereka tidak pernah melaporkannya ke polisi lantaran para petugas sering bolak-balik ke rumahnya namun tidak berbuat apa-apa.

Baca: Tempat Biliar 2 Anggota TNI Ditusuk Kangkangi Instruksi Wali Kota

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved