Prabowo Subianto Minta Masyarakat Tenang karena Pengumuman Cawapres 3 Sampai 5 Hari Lagi
Prabowo Subianto menyatakan, dia akan mengumumkan nama cawapresnya dalam maksimal 5 hari ke depan.
SAAT pertemuan antar empat sekjen parpol pengusung Prabowo Subianto berlangsung, Prabowo Subianto sendiri terpantau keluar dari kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, kepada awak media, Prabowo Subianto menyatakan, dia akan mengumumkan nama cawapresnya dalam maksimal 5 hari ke depan.
Pernyataan lengkap dapat disaksikan dalam video Kompas TV, berikut ini.
SEJUMLAH kalangan menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan penantangnya di kancah Pilpres 2019, Prabowo Subianto sama-sama saling menunggu.
Itulah faktor yang emnjadikan keduanya akan mengumumkan di akhir masa pendaftaran Pilpres 2019.
Bisa saja muncul poros ketiga yang menjadi alternatif atas pasangan tersebut.
Sebagaimana dialog Kompas TV, Kamis (2/8/2018), untuk menentukan nama calon wakil presidennya Prabowo Subianto masih menunggu sejumlah usulan partai yang akan mengeglar pertemuan internal.
Sebelumnya, sejumlah pertemuan juga digelar Joko Widodo dengan partai pendukungnya. Namun sejauh ini nama calon wakil presiden jokowi juga belum diumumkan.
Untuk mengupas dinamika proses penentuan calon wakil presiden yang masih saling tunggu baik di kubu Prabowo Subianto maupun Joko Widodo.
Kita akan membahasnya dengan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dan dari Studio Kompas TV Bandung, ada Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Karim Suryadi.
nama pasangan yang akan mendampingi Prabowo Subianto sudah mengerucut pada tiga nama.
Tiga nama itu secara intensif dibahas untuk diusung sebagai cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Baca: Prabowo Subianto dan Joko Widodo Matangkan Rencana Koalisi dengan Parpol Pengusung
Baca: Cak Imin: Saya Tidak Yakin Prabowo Maju Capres, akan Diusung oleh Siapa Juga Tidak Jelas
Baca: Ustaz Abdul Somad Menolak Jadi Cawapres Prabowo, Ratna Sarumpaet Tulis Begini
Ketiga sosok itu yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.
Bagaimana analisa politik terhadap tiga nama kandidat Cawapres dari Prabowo?
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai ketiga nama itu bukan yang dibutuhkan Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2019.
Karena ketiga nama itu menurut dia, tidak akan bisa mengangkat elektabilitas Prabowo kala bertarung dengan pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun menjelaskan nama AHY. Putera sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu masih relatif muda dan tidak banyak diketahui publik.
"Mas AHY masih terlalu muda. Saat ini posisinya juga tidak terlalu membumi di masyakat, baik sebagai mantan militer, juga apakah sebagai seorang politisi atau anak SBY," kata pendiri lembaga survey KedaiKOPI ini, kepada Tribunnews.com, Kamis (2/8/2018).
Baca: Abdul Somad, AHY, dan Salim Segaf Tidak Akan Bisa Mengangkat Elektabilitas Prabowo
Baca: 500 Santri Berdoa Di Depan Istana Negara Dukung Jokowi Dua Periode
Baca: Presiden Jokowi Kumpulkan Ulama dan Santri di Istana Merdeka dan Janji Lakukan Ini Tiap Tahun
Begitu juga dengan Salim Segaf memiliki elektabilitas yang tidak tinggi, yakni 3,4 persen dalam survei teranyar KedaiKOPI.
Terkait Ustaz Abdul Somad, ia menyarankan bukan dia yang dipinang bila bercermin pada pengalaman sebelumnya, ketika ulama maju dalam konstelasi politik.
"Ustaz Abdul Somad, ini orang baik, dan ustad besar. Tapi kan kita punya banyak contoh ada tokoh NU, Hasyim Muzadi, ada KH Salahuddin Wahid. Nama-nama itu pernah bertarung di pilpres dan tidak berhasil," ucapnya.
"Tanpa mengurangi rasa hormat para ulama, jadi sebaiknya bukan Ustad Abdul Somad," ujarnya.