Anies Baswedan Pernah Ngaku Tak Takut Opini di Medsos, Tapi 2 Kasus Ini Tunjukkan Anies Takut
Anies Baswedan pernah mengaku tak takut dengan opini yang ditulis dan ramai di Medsos.
Pencopotan pohon plastik di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat yang menghebohkan media sosial, disebut dilakukan atas permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, partner Anies Baswedan dalam mengelola Provinsi DKI Jakarta.
"Kami copot setelah ada komen masyarakat medsos, ada info dari tim Wagub untuk dibongkar. Kami bongkar tanggal 30-31 Mei, sekarang sudah tidak ada di lokasi," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi, kepada Kompas.com, Kamis (31/5/2018).
Namun, Sandiaga Uno tak mengakui hal tersebut.
Ketika Kompas.com mencoba mengonfirmasi ke Sandiaga, ia mengaku bahwa pencopotan diinisiasi Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Yuli Hartono.
Kata Sandi, Yuli menerima banyak kritik lewat media sosial. "Kadis langsung nyetop karena Pak Kadis melihat di social media beliau dan menurut Pak Yuli, 'Ini kan trotoarnya sudah bagus, kenapa ditaruh lampu hias tersebut?' Maksudnya memang baik, akhirnya distop dan mulai dicabut," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Kamis malam.
Tak Semua
Namun, memang tak di semua kasus Anies Baswedan benar-benar menuruti keributan dan kritik di Medsos.
Kasus terakhir yang menunjukkan Anies Baswedan tak menuruti opini di Medsos adalah tentang tiang bambu untuk memajang bendera negara-negara peserta Asian Games, baru-baru ini.
Ketika diserang warganet soal ini, Anies Baswedan justru berkilah bahwa itu merupakan inisiatif warga, dan harus didukung.
Bahkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengundang inisiatornya ke Balaikota DKI dan memberikan penghargaan.
Padahal banyak pula wartawan di lapangan menemukan bahwa pemasang bendera dengan tiang bambu itu adalah petugas PPSU kelurahan. Entahlah apakah Anies Baswedan hanya berkilah, atau benar-benar itu merupakan inisiatif warga.
Kasus lainnya dimana Anies Baswedan tak menurut Medsos adalah kasus penataan Tanahabang, Ok Otrip, dan beberapa lainnya.(Theo Yonathan Simon Laturiuw/Nibras Nada Nailufar)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Dikritik, Pohon Plastik Dicopot atas Permintaan Tim Sandiaga".