Ini Deretan Proyek Strategis Ahok yang Diresmikan Orang Lain
Sayangnya, sejumlah proyek strategis dan ikonik Ibu Kota yang digagasnya itu justru diresmikan orang lain.
Setahun lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, yakni pertengahan tahun 2018, pembangunan flyover Pancoran, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta selatan yang dibangun sejak pertengahan tahun 2016, akhirnya rampung.
Bersamaan dengan hal tersebut, pembukaan Exit Pancoran Tol Dalam Kota yang semula ditutup sepanjang proyek pembangunan flyover Pancoran itu pun, kini telah dibuka.
Pengguna tol dari arah Cawang yang semula harus keluar dari Exit Kuningan dan berputar jauh di simpang Kuningan apabila hendak menuju Kawasan Pancoran atau Tebet, kini dapat bebas melintas.
Baca: Fahri Hamzah Protes Densus 88 Geledah Kampus, Polri: Bom Sudah Siap Masa Kita Masuk Pakai Tongkat?
Flyover Bintaro dan Flyover Cipinang Lontar diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersamaan pada Jumat (16/3/2018) lalu.
Jalan Lintas Atas sepanjang 391 meter dan lebar 10 meter itu menghubungkan wilayah Kelurahan Pesanggrahan dan Bintaro yang sebelumnya dipotong perlintasan kereta api.
Ketika dimintai keterangan, Anies mengucap syukur atas dibangun dan diresmikannya dua proyek lintas atas tersebut.
Anies berharap, jalan lintas atas itu dapat mengurai kemacetan yang terjadi di perlintasan kereta api.
3. Underpass Mampang dan Matraman
Menyusul RT rampungnya Jalan Lintas Atas, pembangunan Lintas Bawah Mampang-Kuningan serta Lintas Bawah Matraman selesai dibangun dan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno pada 7 April 2018.
Pembangunan Lintas Bawah ini juga bertujuan mendukung pergerakan busway, sehingga diharapkan Bus Transjakarta dapat berjalan lancar untuk mendukung transportasi umum.
Pembangunan underpass Mampang, dikerjakan oleh PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK.
Baca: Teroris Targetkan Gedung Parlemen, Bamsoet: Saya Yakin Bukan karena Tidak Puas Terhadap Kinerja DPR
Panjang keseluruhan Lintas bawah yaitu 827 meter dan lebar 14 meter.
Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile.
Sistem drainase Lintas Bawah Mampang-Kuningan menggunakan 4 unit pompa, yaitu 2 pompa utama dan 2 pompa penguras.
Secara kontraktual, pekerjaan lintas bawah dapat diselesaikan pada 7 April 2018.