Ekonomi
Investasi di Kabupaten Bekasi Turun Triliunan Rupiah karena Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
"Sebetulnya penurunannya tidak terlalu besar, dibanding nilai investasi tahun 2015 nilai yang hanya menembus sekitar Rp 35,126 triliun."
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA, BEKASI--- Iklim investasi di Kabupaten Bekasi pada tahun 2017 menurun hampir Rp 4 triliun.
Pada tahun 2016, nilai investasi di kabupaten mencapai Rp 56,605 triliun. Sedangkan investasi pada tahun 2017 menurun menadi Rp 52,843 triliun.
Kepala Seksi Pengembangan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Muhammad Said mengatakan, nilai investasi turun karena beberapa faktor.
Namun penyebab paling besar adalah sifat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yakni dollar.
"Sebetulnya penurunannya tidak terlalu besar, dibanding nilai investasi tahun 2015 nilai yang hanya menembus sekitar Rp 35,126 triliun," kata Zaki di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Rabu (11/7/2018).
Menurut dia, para investor cenderung melakukan penghitungan ulang secara sistematis bila ingin menanamkan modalnya di kabupaten karena fluktuasi nilai tukar rupiah.
Baca: Investasi di Sektor Pariwisata Makin Diminati
Selain itu, penurunan juga disebabkan karena perubahan regulasi yang belum dilakukan secara menyeluruh.sehingga peraturan tumpang tindik di tingkat kementerian.
Padahal, kata dia, Presiden Joko Widodo telah menyatakan komitmennya untuk mempercepat dan memangkas hingga mempermudah investor yang ingin berinvestasi. Namun, komitmen itu tidak diiringi dengan percepatan regulasi yang mengaturnya.
"Tapi di sisi lain ada UU dan PP yang belum mengikuti percepatan itu, sehingga bisa menjadi penghambat," ujarnya.
Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Zaki Zakaria mengklaim, nilai investasi yang diperoleh Kabupaten Bekasi sebetulnya lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
Bahkan, kata dia, angka tersebut terbesar di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Baca: Saham Bir Diganti Investasi Halal
Dia merinci, nilai investasi Rp 52,843 triliun pada 2017 berasal dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 26,443 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 26,400 triliun.
Sedangkan tahun 2016, PMA menembus Rp 41 triliun dan PMDN hanya Rp 15 triliun. "Meski turun, investor masih menaruh kepercayaan kepada Kabupaten Bekasi untuk menggeluti bisnisnya," kata Zaki.
Dia menjelaskan, jumlah investasi tersebut terdiri atas 4.814 proyek berbagai skala yang didominasi sektor industri manufaktur, otomotif, elektronik dan properti dan sebagainya. Dengan nilai investasi tersebut, kata dia, jumlah tenaga yang terserap mencapai 60.909 orang.
"Investor yang masuk di Kabupaten Bekasi berasal dari 40 negara di dunia. Namun, hanya empat negara yang mendominasi investasi terbesar di Kabupaten Bekasi. Di antaranya Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, serta Taiwan," ujarnya.