Presiden Jokowi Posting Peresmian PLTB Sidrab, Netizen 'Ribut'

Postingan Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan pada Senin (2/7/2018) kemarin menuai keributan.

print screen/facebook
Presiden Joko Widodo 

"RASANYA seperti di negeri Belanda, ketika berada di perbukitan Watang Pulu, Sidenreng Rappang, sore ini, saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap. Bayangkan, PLTB ini berupa 30 kincir angin berbaling-baling sepanjang 57 meter, dan menghasilkan listrik total 75 MW," tulis Joko Widodo lewat @jokowi pada Senin (2/7/2018)

Postingan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ketika meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Sulawesi Selatan pada Senin (2/7/2018) kemarin menuai keributan.

Netizen saling beradu argumen, saling menjagokan masing-masing pemimpin pilihan.

Salah satunya dipicu @TheCebongers.

Akun bernama Pengawal Jokowi itu menyebut Jokowi tengah menyombongkan diri dengan hasil kerja.

Hal itu dibuktikannya lewat mimik wajah Jokowi yang terekam dalam potret.

"Photo berbicara. Nyombong dengan hasil kerja," tulisnya dalam kolom postingan.

Sementara Teguh S lewat akun @Teguhc172 menyindir kepemimpinan mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal warisan mangkraknya Proyek Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Nyombong dengan hasil kerjanya keren ya, lah yg dulu Masa mau nyombong sm foto kerjaan Hambalang yg mangkrak," tulis Teguh nyinyir.

Sementara, Sono lewat akun @Sono654123 menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu boleh sombong karena berprestasi, ketimbang rival Jokowi yang banyak omong tetapi minim prestasi.

"Nyombong tapi nyata kerjanya. Drpd omdo kyk sebelah," tulisnya dibalas Riza lewat akun @AfrizaMunaf, 'Iyaa kerja sampe larut..pas bangun kita baru tau BBM dah naek...huehue'.

Komentar Riza cepat dibalas Ahmad Jamali, @logicpoto; Disebutkannya kenaikan hanya terjadi pada Bahan Bakar Minya (BBM) non subsidi, sedangkan harga BBM bersubsidi tetap stabil.

"BBM non subsidi yang naik... yang subsidi masih anteng," balas Ahmad dibantu tambahkan @TheCebongers, 'Biarin aja kacung PKS kan ga bisa bedakan mana BBM subsidi mana BBM non subsidi haha. Coba kalau jadi kacung @MardaniAliSera Yg pinteran dikit. Masa mardaninya sudah bodoh kacungnya ikut2an bodoh haha'.

Singkat, @intelmellayu mengapresiasi kinerja Jokowi. Akan tetapi dirinya mempertanyakan mengapa Jokowi terus berutang.

"Mantap deh, tapi kok utang trs yah...," tulis @intelmellayu.

"Tidak perlu menjadi jenius untuk tahu mana pemimpin yang membangun dengan hati, walaupun banyak yang NYINYIR. Ingat, nyinyir tanda tak mampu. Kasihan #PesonaKincirAnginPLTB #diasibukkerja," tulis @LouisIxKing membalas.

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Perbukitan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, sekitar 200 kilometer dari Kota Makassar pada Senin (2/7/2018).

Dikutip dalam halaman facebooknya, @jokowi, pembangkit listrik bertenaga angin yang dibangun sejak Agustus 2015 itu berupa 30 menara kincir angin raksasa setinggi 80 meter, dengan baling-baling sepanjang 57 meter.

Turbin-turbin menara ini bisa menghasilkan total 75 megawatt, yang dapat digunakan untuk mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 VA.

Dengan beroperasinya PLTB Sidrap ini, rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai lebih dari 99 persen, sedikit di atas rasio elektrifikasi nasional saat ini yakni kurang lebih 96 persen.

Keindahan alam Watang Pulu dan kincir-kincir angin raksasa PLTB ini pun adalah potensi pariwisata.

Begitulah. PLTB Sidrap hanyalah satu dari tiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang saya resmikan hari ini.

Dua lainnya adalah PLTU Punagaya dan PLTU Independent Power Producer Jeneponto Ekspansi.

Selain itu, ada tiga pembangkit yang dimulai pembangunannya yaitu PLTU Sulsel Barru 2, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Luwuk, dan PLTB Tolo di Jeneponto.

Seluruh proyek ini memiliki kapasitas total 757 megawatt dengan nilai investasi lebih dari 1,168 miliar USD.

Proyek infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja hingga 4.480 orang sejak tahap konstruksi hingga operasional. (dwi)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved