Mudik 2018

Mudik Lewat Jalan Tol? Baca Dulu Informasi Dari Jasa Marga Berikut Ini

JASA Marga memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 3% pada saat mudik lebaran 2018 mulai dari H-8 sampai H-1.

Editor: Suprapto
istimewa
Gerbang Jalan Tol Palimanan 

JASA Marga memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 3% pada saat mudik lebaran 2018 mulai dari H-8 sampai H-1.

Sebanyak 1,4 juta kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta dengan sebaran terbesar menuju ke arah Timur Pulau Jawa yakni 54% atau sekitar 756 ribu kendaraan.

Kendaraan tersebut akan melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk kemudian memilih jalur Pantura sebanyak 453 ribu kendaraan serta jalur tengah dan selatan sebanyak 303 ribu kendaraan.

Kendaraan yang akan melewati Jalan Tol Jagorawi berjumlah sekitar 252 ribu kendaraan.

Baca: VIDEO: Alasan Via Vallen Posting Pelecehan oleh Pesepakbola

Baca: Lolos PPDB tetapi Tidak Lapor Diri, Dianggap Mengundurkan Diri

Sedangkan yang menuju ke arah Barat Pulau Jawa melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang sebanyak 392 ribu kendaraan.

"Segala persiapan telah dilakukan oleh Jasa Marga untuk mendukung kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran 2018, terutama dari sisi operasional. Sebagai nilai tambah pada tahun ini, Jasa Marga telah menambah konsesi jalan tol yang beroperasi dengan total panjang jalan 735 KM," kata Direktur Operasional 1 Jasa Marga, Mohammad Sofyan dalam rilis yang diterima Warta Kota.

Baca: Ternyata Mayat Wanita Tanpa Celana Dalam Ditemukan di Dekat Rumah Angeline Megawe

Baca: PNS Banten Diingatkan untuk Bayar Zakat sebelum Mudik

Selain itu, Jasa Marga juga memiliki ruas-ruas jalan tol siap operasi sepanjang 52,35 KM.

Ruas jalan tol itu terdiri atas Jalan Tol Kartasura-Sragen (35 KM), Jalan Tol Rembang-Pasuruan (6,6 KM) dan Jalan Tol Parbarakan-Tanjung Morawa (10,75 KM).

Ruas-ruas jalan tol tersebut, meski belum diresmikan, spesifikasinya seperti jalan tol yang sudah siap secata operasional.

"Di luar jalan tol yang sudah dan siap beroperasi, pada tahun ini pula, Jasa Marga mengerahkan beberapa proyek jalan tol yang dijadikan jalan tol fungsional khusus pelaksanaan mudik lebaran tahun 2018, dengan total panjang 207,85 KM," tutur Mohammad Sofyan.

Jalan tol fungsional yang telah disiapkan oleh Jasa Marga terdiri dari Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 KM.

Jalan Tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32,24 KM, Jalan Tol Sragen-Ngawi sepanjang 51 KM.

Jalan Tol Wilangan-Kertosono sepanjang 37,51 KM, dan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I: IC Pandaan – Lemahbang sepanjang 5 KM dan Seksi III : Sumberwuni -Singosari sepanjang 7,1 KM.

Dari sisi pelayanan transaksi, khusus untuk lebaran tahun 2018, Jasa Marga telah menyiapkan 1163 titik gardu tol operasi, peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan jumlah gardu operasi di beberapa Gerbang Tol (GT) diantaranya GT Cengkareng, GT Cileunyi, GT Pasteur, GT Manyaran, GT Banyumanik, pemanfaatan 121 unit mobile reader, 56 titik lokasi top up tunai, 25 titik layanan gerak di Rest Area yang bekerjasama dengan perbankan.

Peningkatan pun dilakukan oleh Jasa Marga dari sisi pelayanan lalu lintas, di antaranya adalah dengan melakukan optimalisasi kapasitas lajur dengan rekayasa contraflow di Ruas Jakarta-Cikampek, distribusi beban lalu lintas melalui pengalihan arus lalu lintas situasional atas diskresi pihak Kepolisian.

"Selain itu, untuk meminimalisir gangguan lalu lintas, Jasa Marga akan menghentikan pekerjaan proyek mulai dari H-10 hingga H+10 lebaran. Pengaturan waktu operasi angkutan barang juga telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan pada H-3 hingga H-1 dan H+6 hingga H+8 lebaran," ujar Mohammad Sofyan.

Tidak hanya itu, percepatan penanganan gangguan lalu lintas dengan menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan dan menambah sejumlah kendaraan layanan lalu lintas (layanan Jalan Tol, patroli roda dua, PJR, ambulans, derek, rescue dan alat berat Crane).

Upaya yang dilakukan oleh Jasa Marga dalam pelaksanaan mudik tahun ini tidak sekadar mengenai kelancaran arus lalu lintas, namun juga memperhatikan kenyamanan para pengguna jalan tol dengan meningkatkan pelayanan melalui ketersediaan rest area.

Untuk pelaksanaan mudik tahun ini, Jasa Marga telah menyiapkan 25 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), 7 Tempat Istirahat (TI), 14 Parking Bay, dan 21 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di seluruh ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga maupun kelompok usahanya.

Adapun peningkatan pelayanan bagi para pengguna jalan tol dari sisi distribusi informasi, Jasa Marga telah menyiapkan 770 unit CCTV, 120 unit Variable Message Sign (VMS) di jalur serta akses masuk jalan tol, 11 VMS dilengkapi CCTV untuk monitoring dan pengendalian parkir di rest area, 23 unit Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), dan 2 unit Videotrone Rest Area.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna jalan tol, Jasa Marga memiliki aplikasi mobile JM Care yang dapat diunduh di ponsel pintar berbasis Android dan iOS.

Dengan aplikasi JM Care pengguna jalan tol dapat memeroleh informasi seputar info lalu lintas, info gerbang tol, dan info terkait rest area.

Selain aplikasi JM Care, Jasa Marga juga mendistribusikan informasi terkait jalan tol melalui kanal-kanal sosial media yang resmi dikelola oleh Jasa Marga.

Tidak hanya memberikan pelayanan terbaiknya dan dalam rangka kelancaran lalu lintas dengan mendistribusikan puncak arus lalu lintas mudik maupun balik.

"Jasa Marga memberikan insentif kepada para pemudik diskon tarif tol sebesar 10% pada periode arus mudik tanggal 13 Juni - 14 Juni 2018 (H-2 dan H-1) dan arus balik tanggal 18 - 19 Juni 2018 (H+2 dan H+3)," ucap Mohammad Sofyan.

Reporter : Hamdi Putra (M15)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved