Kisah Sahabat Bocah yang Jadi Korban Tewas dalam Pembagian Sembako Gratis
Berbekal uang saku masing-masing Rp 10.000, Akmal dan Sosis jalan-jalan ke Kota Tua tanpa pamit kepada orangtuanya.
"Katanya jam 4 sore dia ditemukan pingsan sama pol PP trus dibawa ke RS Tarakan, jam 8 udah meninggal. Saya juga nggak tahu dia punya riwayat penyakit. Kata mamahnya, dia nggak tahan panas, makanya meninggalnya mimisan terus. Niatnya jalan-jalan doang," jelas Akmal.
Dengan berlinang air mata dan bicara terputus-putus Akmal menceritakan kepada Warta Kota, hampir setiap hari dirinya dan Sosis bermain bersama serta mengaji bersama.
"Kami ngaji tiap hari kecuali tanggal merah dan Sabtu-Minggu. Jum'at sore (20/4/2018) dia datang ke rumah sekitar jam 5 ngajak berangkat ngaji. Dia juga bilang mau beli burung dara tapi kandangnya di rumah saya." papar Akmal.
Mahesa Djunaidi alias Sosis dimakamkan di TPU Budi Dharma Semper Jakarta Utara pada Minggu (22/4/2018).
Diberitakan sebelumnya, dua orang anak meninggal dunia saat berdesak-desakan di acara Pesta Rakyat Untukmu Indonesia di Monas Jakarta pada Sabtu (21/4/2018).
Kedua anak yang meninggal dunia itu yakni Mahesa Djunaidi dan Muhammad Rizki Saputra.
Mereka adalah warga Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membantah isu yang menyatakan bahwa dua anak tersebut meninggal karena antri sembako.
Sebab, menurutnya, keduanya ditemukan di luar area Pesta Rakyat.
"Tidak benar, keduanya ditemukan di luar," ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa (1/5/2018).
Warta Kota sudah berusaha untuk meminta keterangan dari orang tua Sosis, namun ia menolak untuk memberikan keterangan lantaran masih dalam suasana duka yang mendalam.
"Tolong dipahami, kalian tahu kan bagaimana rasanya kehilangan anak," kata Djunaidi sambil meminta wartawan menjauhi rumahnya.