Ini Dia Punggye-ri, Lokasi Uji Coba Nuklir Korut yang Misterius
Para pekerja di lokasi dan penduduk sekitarnya menderita dampak dari paparan radioaktif, termasuk kanker dan kelahiran bayi cacat.
2. Guncangan gempa
Uji coba nuklir yang pertama dianggap sebagai kegagalan dan menghasilkan ledakan sekitar satu kiloton, sementara pengujian terakhir mencapai 250 kiloton atau 16 lebih kuat dibanding bom atom Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.
Sekitar 8,5 menit setelah uji coba pada September lalu, para ahli menyebutkan telah terjadi keruntuhan di lokasi menuju pusat uji coba nuklir.
Survei Geologi AS mencatat adanya peristiwa seismik sekitar 8 menit usai dilakukan uji coba.
Baca: Terowongan Nuklir Korut Runtuh, 200 Tewas, Jepang Terancam Radiasi
Jepang melaporkan pada Oktober lalu, sebuah terowongan yang sedang di lokasi itu runtuh dan sebanyak 200 pekerja diperkirakan tewas.
3. Dekat dengan China
Uji coba nuklir yang terakhir berdampak di beberapa kota di China yang berbatasan dengan Korea Utara. Penduduk di sana merasakan guncangan akibat aktivitas seismik.
Anak-anak sekolah menyelamatkan diri ke tempat terbuka di kota Yanji, sekitar 10 km dari perbatasan.
Baca: Gempa 5,4 SR Landa Korsel, Uji Coba Nuklir Korut Lagikah?
Selain itu, kota-kota di Korea Utara yang berada di dekat situs juga diyakini berisiko terkena dampak, seperti desa Punggye-ri dan kota Chongji yang berjarak 80 km dari situs uji coba.
Namun, tidak diketahui apakah daerah berpenduduk tersebut dievakuasi atau diperingatkan terkait uji coba nuklir.
4. Risiko radiasi
Korut mengklaim tidak ada kebocoran radiasi dari uji coba nuklir yang terakhir.
Di sisi lain, media Korsel dan Jepang melaporkan para pekerja di lokasi dan penduduk sekitarnya menderita dampak dari paparan radioaktif, termasuk kanker dan kelahiran bayi cacat.
