Konser Musik

Jamrud Sapa Penggemarnya di Kota Ambon dalam 'Soundsation 100 Kota 1 Bahasa'

Jamrud menyapa penggemarnya di Ambon dalam konser bertajuk "Soundsation 100 Kota 1 Bahasa" yang digelar di Lapangan Merdeka, Sabtu malam.

Dokumentasi Grup band Jamrud tampil di Pekanbaru, Sabtu malam (28/4/2012). Sekitar 5.000 penonton di Pekanbaru memadati konser dua band rock lawas, Power Metal dan Jamrud. (FOTO ANTARA/FB Anggoro) 

WARTA KOTA, AMBON - Grup band kawakan Indonesia, Jamrud menyapa penggemarnya di Ambon dalam konser bertajuk "Soundsation 100 Kota 1 Bahasa" yang digelar di Lapangan Merdeka, Sabtu (24/3) malam.

Lebih dari 20 tahun berkarya di industri musik tanah air, ini adalah kali pertama kelompok musik beraliran hard rock itu menyapa para penggemarnya yang akrab disapa dengan Jammers, di Kota Ambon.

Tak kurang dari 18 tembang dari album Jamrud yang rilis antara tahun 1995 hingga 2004 dibawakan oleh Krisyanto dan kawan-kawan.

Di antaranya Setan Manisku, Naksir Abis, Cinta Adalah, Kabari Aku, Surti Tejo, Putri, dan Dokter Suster untuk menghibur penggemarnya yang sudah memadati area pertunjukan sejak sore hari.

Mengawali penampilannya, Jamrud memainkan Berakit-rakit, lagu dari album ketiga, Terima Kasih yang rilis pada 1998, lalu dilanjutkan dengan Ayam yang merupakan hits dari album pertama mereka, Nekad.

"Selamat malam Ambon. Apa kabar para Jammers di Ambon? Sudah 20 tahun lebih tapi ini pertama kalinya Jamrud hadir di sini. Sebenarnya kita sudah mau datang tahun kemarin, tapi baru bisa sekarang," sapa Krisyanto membuka penampilan bandnya yang berlangsung tengah malam waktu setempat.

Larutnya malam seolah tidak menyurutkan para Jammers untuk menyaksikan aksi band kesayangannya hingga selesai.

Mereka bahkan turut bernyanyi dan berjingkrak-jingkrak mengikuti setiap hentakan kerasnya alunan musik yang dilantunkan.

Sepanjang karirnya, Jamrud tercatat pernah menerbitkan sedikitnya 11 album studio dan empat album kompilasi.

Dari sekian lagu yang ditembangkan pada konser mereka di Ambon, terbanyak diambil dari album Ningrat yang sukses mencatat sejarah sebagai salah satu album rock terlaris dalam sejarah musik rock Indonesia.

Baca: Jokowi Dapat Nilai Tambah Jika Gaet Ketum PBNU Jadi Cawapres


"Berikutnya adalah salah satu lagu terbaik Jamrud yang iramanya tidak terlalu keras. Lagu ini sudah setahun tidak pernah kami nyanyikan dan baru hari ini kami tampilkan lagi di Ambon," ucap Krisyanto saat akan menembangkan lagu Pelangi di Matamu.

Tak hanya menghibur, selama konser berlangsung, Krisyanto, sang vokalis juga acap kali berinteraksi dengan para Jammers dengan menggunakan dialek Melayu Ambon, meski terdengar agak "patah-patah".

Ia juga sempat mengucapkan selamat ulang tahun ke- 443 kepada kota Ambon yang jatuh pada 7 September 2018.

Ucapan selamat tersebut kemudian ia lanjutkan dengan menyanyikan lagu Ulang Tahun, hits dari album Jamrud, Sidney 090102 yang rilis tahun 2002.

"Kami sudah ada sejak tahun 1990, mungkin saat itu ale (kamu) semua masih belum lahir atau mungkin masih kecil. Saat itu beta (saya) dan kawan-kawan masih seumuran ale-ale di sini," katanya yang disambut riuh para Jammers.

Menutup penampilannya, band yang diawaki oleh Krisyanto, Aziz Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Danny Rachman dan Mochamad Irwan itu menyanyikan lagu Terima Kasih, hits dari album dengan judul sama yang terbit pada 1998. (Antara)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved