Ini Dia Air Terjun Genting di Desa Bawang yang Penuh Pesona
Panorama asri dengan lanscape pepohonan pinus menyertai perjalanan menuju ke Curug (Air Terjun) Genting di Desa Bawang, Kecamatan Blado
Penulis: Feryanto Hadi |
WARTA KOTA, BATANG -- Panorama asri dengan lanscape pepohonan pinus menyertai perjalanan menuju ke Curug (Air Terjun) Genting di Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Udaranya begitu segar di dada dan meresap hingga kepala.
Air terjun dengan ketinggian sekitar 45 meter ini menghadirkan nuansa berbeda.

Letaknya berada di lereng Gunung Kamulyan, berbatasan langsung dengan Dataran Tinggi Dieng.
Airnya jernih, berasal langsung dari mata air pegunungan.
Pintu masuk lokasi wisata ini ditandai dengan gapura berwujud wajah Betara Kala yang mulutnya menganga.
Gapura Betara Kala ini dilengkapi dengan aksara Jawa di bagian pelipisnya yang bertuliskan “Wening Manjing Gapuro Tunggal”.
Tulisan tersebut merupakan sebuah sengkalan atau penandaan waktu yang biasa digunakan oleh orang Jawa Kuno.
Menuju curug ini tidak mudah, sebab kita harus menuruni sekitar 500 anak tangga dengan tingkat kecuraman berbeda-beda.

Tapi jangan kuatir, sepanjang perjalanan akan disuguhi pemandangan menawan. Pohon-pohon besar berpadu dengan dinding batu berukuran besar, dengan patahan-patahan yang artistik, bisa menjadi spot selfie.
Sampai di depan air terjun, mata terbelalak dengan suguhan pemandangan.
Air jatuh melintasi bebatuan dengan keras, membuncahkan buih-buih mempesona beserta embusan angin yang menentramkan hati.
"Tidak ada hal lain yang dirasakan selain ketenangan dan rasa bersyukur kepada Tuhan atas penciptaan-Nya yang indah ini," begitu kata pengunjung bernama Pria Triatmaja (21) saat Warta Kota berkunjung ke curug itu beberapa waktu lalu.
"Jika beruntung kita bisa menyaksikan pelanggi di bawah air terjun. Tunggu saja sebentar lagi kalau sudah tidak mendung," imbuhnya.
Tapi sayangnya, beberapa jam keberadaan Warta Kota di sana, langit sedang tidak bersahabat.
