Ini yang Dikerjakan Puslabfor Polri di Lokasi Ambruknya Bekisting Pierhead Tol Becakayu

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengamankan thread bar bagian dari bekisting pierhead Tol Becakayu.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Murtopo
Warta Kota/Joko Supriyanto
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mendatangi proyek tol Becakayu untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). 

WARTA KOTA, PALMERAH -- Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengamankan thread bar bagian dari bekisting pierhead Tol Becakayu untuk kepentingan identifikasi.

Hal itu dilakukan saat tim mengolah tempat kejadian perkara ambrolnya bekisting pierhead Tol Bekasi-Cawang-Kampungmelayu (Tol Becakayu), Rabu (20/2/2018). 

Berikut olah kejadian perkara yang dilakukan tim Puslabfor Polri:

1. Coran Tidak Kuat

Menurut Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Mabes Polri, Kombes Ulung Kanjaya, kekuatan cor'an pada bekisting pierhead Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Bekacayu) tidak kuat.

Sehingga bagian pierhead melorot dan melukai tujuh pekerja saat proses pengecoran.

"Ini melorot kalo roboh pasti tiang roboh, ini tidak tiang masih berdiri. Setelah melorot cor tumpah kebawah, nah itu namanya Thread bar patah melengkung secara keseluruhan menerima kontruksi bajanya ini," kata Kombes Ulung, Rabu (21/2/2018).

2. Pemeriksaan Labolatorium

Ulung juga mengatakan bagian bekisting pierhead tertanam 12 Thread bar dan 4 pegangan, untuk itu nantinya akan diperiksa secara laboratorium untuk memastikan kekuatan dari bagian Thread head tersebut ketika dilakukan pengecoran.

"Apakah benar itu lengkap apakah mampu kekuatan coran secara keseluruhan, nanti akan diperiksa melalui uji laboratorium dan uji tarik," katanya.

Tunggu hasil

Ketua Komisi D DPRD DKI, Iman Satria, sejak kasus robohnya 1 bentang di LRT Kelapagading-Velodrome sudah menunggu hasil uji Puslabfor

Menurut Iman, hasil pengujian Puslabfor amat penting untuk menentukan apakah proyek layak dihentikan atau tidak. 

"Soalnya kalau sampai ketahuan ada kekurangan bahan materialnya di satu titik proyek yang roboh atau ambrol, maka proyek harus dihentikan dan dicek seluruhnya. Jangan-jangan kurang semua materialnya. Kan bahaya itu," ucap Iman kepada Warta Kota, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya bekisting pierhead Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Bekacayu) ambruk menimpa tujuh pekerja pada Selasa (20/2) dini hari.

Ketujuh korban mengalami luka dan selanjutnya dilakukan evakuasi ke Rumah UKI dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan penanganan medis.(Joko Supriyanto/Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved