Survei Indo Barometer: Jokowi Menang Telak di Pilpres 2019 Jika Berpasangan dengan Prabowo Subianto
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, terdapat tiga skenario Pilpres 2019.
WARTA KOTA, PALMERAH - Lembaga survei Indo Barometer memprediksi, jika Joko Widodo berpasangan dengan Prabowo Subianto, maka mereka dapat memenangkan Pemilihan Presiden 2019 secara telak.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, terdapat tiga skenario Pilpres 2019.
Skenario pertama, dua pasangan calon antara Joko Widodo melawan Prabowo Subianto.
"Ini jilid II bisa saja terjadi," ujar Qodari saat acara Dinamika Pilpres 2019, tiga skenario Pilpres 2019, siapa kuda hitam? Di Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Baca: Ini Dia Mobil Mewah Andalan Prabowo Subianto, Spesifikasinya Gahar!
Sedangkan skenario kedua, Jokowi duet dengan Prabowo melawan pasangan lain, di mana hal ini dinamakan kuda catur alias zigzaz.
"Skenario ketiga yaitu tiga pasang, Jokowi dengan Mr X melawan Prabowo-Mr Y, melawan kita sebut saja Mr Fulan dan Mr Fulin," kata Qodari.
Qodari menjabarkan, pasangan Jokowi-Prabowo berdasarkan hasil survei sangat kuat jika melawan pasangan lainnya yang diusung partai politik.
Baca: Prabowo Mau Jadi Capres Lagi, Golkar: Tawarkan Dong Program yang Lebih Hebat bagi Masyarakat
Misalnya, Jokowi-Prabowo akan mendapatkan suara 48 persen saat melawan pasangan Budi Gunawan-Anies Baswedan sebesar 3,9 persen.
Kemudian, Jokowi-Prabowo bisa mendapatkan suara 50,2 persen saat melawan pasangan Anies Baswedan-Budi Gunawan sebesar 3,3 persen.
Lalu, Jokowi-Prabowo (49,5 persen) dihadapkan pasangan Gatot Nurmantyo-Anies Baswedan (4,5 persen).
Baca: Prabowo Subianto Bakal Jadi Calon Presiden Lagi, Fadli Zon: Jokowi Cukup Satu Periode
Jokowi-Prabowo (49,7 persen) versus Anies-Gatot Nurmantyo (4,2 persen), dan Jokowi-Prabowo (50,5 persen) melawan Jusuf Kalla-Anies (3,2 persen).
"Posisi Jokowi-Prabowo dipasangkan kuat sekali, angkanya 50 persenan, kalau ini terjadi saya bisa katakan Pilpres selesai," tuturya.
Survei dilaksanakan pada 23-30 Januari 2018 di 34 provinsi, dengan jumlah sampel 1.200 responden, margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Baca: Gerindra akan Deklarasikan Prabowo Sebagai Capres, Zulkifli Hasan: Saya Kan Pendukung Pak Jokowi
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu minimal berusai 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, di mana teknik pengumpulan datanya melalui wawancara tatap muka responden dengan kuesioner. (Seno Tri Sulistiyono)