Diduga Sakit Jantung, Pengemudi Ojek Online Tewas Membusuk di Kontrakannya

Diperkirakan ia sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu sebelum ditemukan.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Ismail (47), pengemudi ojek online berstatus duda, ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya di Jalan Turi 3, RT 4/6, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (4/1/2018) pagi. 

WARTA KOTA, DEPOK - Ismail (47), pengemudi ojek online, ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya di Jalan Turi 3, RT 4/6, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (4/1/2018) pagi.

Saat ditemukan, jenazah Ismail sudah membengkak dan membusuk. Diperkirakan ia sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu sebelum ditemukan.

Jenazah ditemukan dalam posisi tertelungkup di ruang depan, mengenakan celana jin pendek dan kaus abu-abu.

Baca: Airlangga Hartarto Baru Sadar Ayahnya Sudah Memprediksi Dirinya Jadi Ketua Umum Golkar

Kapolsek Beji Komisaris Yenny Anggraini Sihombing menuturkan, dari pemeriksaan tim identifikasi pihaknya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dari rumah kontrakan korban, katanya, ditemukan sejumlah barang korban, di antaranya dompet kulit berisi KTP, SIM, kartu ATM BRI, serta sejumlah obat-obatan.

"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan serta berdasar keterangan saksi dan temuan obat, diduga kuat korban meninggal karena sakit jantung yang dideritanya," kata Yenny.

Baca: Ini Lima Kesalahan Anak Buah yang Bisa Bikin Anies-Sandi Puyeng di Akhir Tahun 2017

Untuk memastikan dugaan awal itu, lanjut Yenny, pihaknya membawa jenazah Ismail ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum dan diautopsi.

"Dari keterangan saksi atau teman korban, diketahui korban sering mengeluh sakit di dadanya," ungkap Yenny.

Agus, pengelola rumah kontrakan menyebutkan, Ismail mengontrak di sana sejak 2015 lalu.

Baca: Panglima TNI Bakal Ajak Penghina Keluarganya Ngopi Bareng

"Ismail tinggal sendiri di rumah kontrakan dengan status duda. Ia ditinggal istrinya beberapa tahun lalu," ungkap Agus.

Agus mengaku terakhir kali bertemu Ismail pada Senin (1/1/2018) lalu. Saat itu, katanya, Ismail membayar uang sewa kontrakan, namun tidak penuh.

"Dia bayar kontrakan nyicil pada Senin lalu ke saya. Bayarnya Rp 150 ribu, dari biaya sewa kontrakan Rp 350 ribu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved