Ini Lima Kesalahan Anak Buah yang Bisa Bikin Anies-Sandi Puyeng di Akhir Tahun 2017
Anak buah Anies Baswedan-Sandiaga Uno di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, dinilai bekerja kurang baik di akhir tahun 2017.
"Ini fatal sekali. Buruk sekali kinerja BPPBJ. Memang harus diganti ini Kepala BPPBJ," ujar Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik.
3. Perintah Tak Didengar
Kasus Diskotek MG tertangkap basah memproduksi sabu, menunjukkan ketidakpatuhan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI (Disparbud DKI) terhadap perintah Anies-Sandi.
Sejak kasus Alexis mencuat, Anies-Sandi sudah meminta Disparbud DKI mengawasi dan menelusuri seluruh izin diskotek yang habis.
Tapi, Diskotek MG tak juga ditindaklanjuti, padahal Sudinparbud Jakbar sudah tahu rekam jejak diskotek tersebut.
Baca: Dikunjungi MKD, Setya Novanto Curhat Makanan di Tahanan KPK Kurang Bergizi
Sebab, sejak 2016 seksi pengawasan di Sudinparbud Jakbar sudah mengetahui izin Diskotek MG habis dan tak pernah diperbarui.
"Itu Kadisparbud dan bidang pengawasan harus dicopot semua. Terutama kepala bidang pengawasannya, Tony Bako, harus dicopot itu," ucap anggota Komisi B DPRD DKI Prabowo Soenirman.
Kepala Bidang Pengawasan Disparbud DKI Tony Bako, pasrah dengan nasibnya dan menyerahkannya ke pimpinan.
4. Serapan APBD Rendah
Serapan APBD Pemprov DKI tahun 2017 masih 67 persen. Angka itu pun didominasi belanja pegawai yang merupakan pembayaran gaji pegawai.
Penyebab serapan rendah adalah proyek fisik yang terlambat, sehingga belum bisa dibayarkan.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif menyebut hal itu lantaran PNS DKI tak punya nyali.
"Makanya penghitungan skema TKD itu harus diubah. Komponen serapan harus diperbesar di penghitungan TKD. Sekarang komponen serapan cuma 20 persen, harusnya 40 persen itu," tutur Syarif.
5. Lengah Soal Banjir