Bantah Bajak Emil Dardak, Waketum Partai Demokrat: Dia yang Melamar, Bukan Kita yang Merayu-Rayu

Syarief mengatakan, sebetulnya bukan hanya partainya yang melakukan trik seperti SBY itu.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Khofifah Indar Parawansa (dua kanan) dan Emil Elistyanto Dardak (dua kiri), serta sejumlah kader Partai Golkar, saat penyerahan surat rekomendasi Cagub dan Cawagub Jawa Timur, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017). 

Hasto mengingatkan, dalam karakter partai elektoral macam Demokrat, strategi 'outsourcing' memang sah-sah saja.

Namun, strategi yang berbeda justru ditunjukkan oleh PDI Perjuangan, kata Hasto, yang memilih dan berkomitmen membangun sekolah partai, sekolah kader, dan melakukan pendidikan politik secara berjenjang.

"Partai tidak pernah terpancing dengan jurus Pak SBY, karena kami percaya pada mekanisme kaderisasi Partai," cetus Hasto.

Baca: Anies Baswedan akan Terus Gelar Operasi Senyap untuk Ungkap Prostitusi Terselubung di Tempat Hiburan

Berpindahnya Emil Dardak untuk jabatan lebih tinggi, menurut Hasto Kristiyanto, tidak akan mengurangi semangat politik terbuka PDI Perjuangan, terhadap hadirnya tunas-tunas baru yang memiliki visi kepemimpinan untuk bangsa dan negara.

"Bung Emil Dardak telah memilih jalan. Partai tentu otomatis memberikan sanksi pemecatan. Ia adalah gambaran sedikit dari orang muda yang memilih loncatan politik, meski baru dua tahun menjabat bupati. Jumlah kepala dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan yang berusia di bawah 40 tahun sebanyak 34 orang," beber Hasto. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved