100 Hari Anies Sandi
Analisa Teknologi Sandiaga Uno Soal Biang Keladi Macet Tanah Abang Hasilnya Tak Disangka
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut PKL bukan masalah utama penyebab kemacetan di kawasan Tanahabang, Jakarta Pusat.
Setiaji melanjutkan, karakteristik jalanan Tanah Abang akan cenderung penuh selepas pukul 07.00 pagi.
Melalui integrasi aplikasi Waze, padat pada sore hari dan turun lagi kira-kira pukul 19.00. Sementara, di hari Minggu sudah praktis tidak terlalu macet.
Setiaji pun menjelaskan, dari 10 kategori yang paling banyak dilaporkan masyarakat melalui Qlue di Kawasan Tanah Abang periode Agustus-Oktober 2017 parkir liar berada di urutan kedua dan kaki lima liar di urutan ketiga.
Parkir liar dilaporkan sebanyak 83 laporan dan kaki lima liar berjumlah 65 laporan. Sementara kemacetan ada di urutan 7 dengan 41 laporan.
“Tapi kami ini masih kurang desain besarnya (Grand Design) kami ingin dapat data penumpang Commuter Line. Sekarang sudah ada angka 300.000 orang per penumpang hari. Ingin kita ukur jam 7.00 sampai jam 19.00 berapa orang. Jadi kita bisa melakukan kebijakan berdasarkan waktu kepadatan tadi,” jelas Setiaji.
Wakil Kepala Dishubtrans Sigit Widjatmoko menambahkan, akan dibuat re-reoutingtrayek agar lebih sederhana dan memudahkan pengguna Commuter Line untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah Gubernur dan Wakil Gubernur bertandang ke Tanah Abang nanti akan coba bicara dengan teman-teman ojek aplikasi dan ojek pangkalan.
Baca: Bukan PKL, Ini Penyebab Utama Kemacetan dan Keruwetan di Tanah Abang Menurut Sandiaga Uno
“Semua yang ada di Kawasan Tanah Abang akan kita re-routing, baik bus kecil dan bus sedang. Zonasi untuk ojek aplikasi dan pangkalan juga akan dilakukan. Sekarang kan sudah ada yang on line di Jati Baru dan pangkalan di Jatibaru Bengkel,” kata Sigit.
Dari situ akan dihitung berapa jumlah total tukang ojek yang ada. Adapun kapasitas yang ada saat ini sekarang bisa menampung 387 orang untuk roda dua.
Sigit sendiri mengamini bahwa kemacetan disebabkan pembangunan trotoar yang terjadi dan box utilitas.
“Banyak lah (solusinya). Ada Blok G juga ada banyak lah. Kemarin ada beberapa konsep kawasan. Nanti datanya akan kita komunikasikan," tutur Sigit.