Jokowi Bilang Tidak Apa Utang Negara Meningkat untuk Membangun Infrastruktur
Tidak apa-apa, target harus besar, ambisi harus seperti itu. Kalau tidak, daya saing kita akan tertinggal.
Apalagiselama 72 tahun Indonesia merdeka, pemerintah hanya bisa membangun 53.000 MW.
“Tidak apa-apa, target harus besar, ambisi harus seperti itu. Kalau tidak, daya saing kita akan tertinggal. Sekali lagi ini menyangkut daya saing kita yang tertinggal dengan negara lain,” ucap Presiden.
Seperti diketahui, sebelumnya, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia hingga Agustus 2017, utang negara mencapai Rp 3.825,79 triliun.
Jumlahtersebut hampir dua kali lipat atau hanya sebesar Rp 2.465,45 triliun jika dibandingkan dengan utang negara kala dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Beragam pendapat pun bermunculan, khususnya pendapat yang menilai utang negara dapat membebani rakyat lewat penetapan pajak ke depannya.