Choirul Huda, Pesepak Bola Setia Seperti Francesco Totti dan Andreas Iniesta

Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda tentu menjadi duka bagi rekan sesama pemain, tim, dan fans.

istimewa
Tim medis menandu kiper Persela Lamongan, Choirul Huda yang tak sadarkan diri seusai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada laga lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017). 

WARTA KOTA, PALMERAH - Kiper Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia, usai mengalami benturan keras dengan Ramon Rodrigues, saat Persela Lamongan menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017).

Peristiwa tersebut terjadi di depan gawang. Saat itu, mereka sama-sama mengamankan gawang dari ancaman pemain Semen Padang, Marcel Sacramento.

Akibatnya, dada Choirul Huda terkena benturan kaki Ramon Rodrigues. Choirul Huda tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSUD Dr Soegiri untuk mendapatkan perawatan. Sebelumnya ia sempat sadar dan merintih kesakitan.

Baca: 134.229 Jiwa Pengungsi Gunung Agung Berada di 484 Titik

"Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit di bagian dada, terus kemudian tidak sadar," ujar salah satu tim medis, seperti dilansir Surya.co.id.

Untuk itu, peran kiper langsung digantikan oleh Ferdiansyah. Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda tentu menjadi duka bagi rekan sesama pemain, tim, dan fans. Ucapan belasungkawa dari fans pun langsung membanjiri akun instagram Persela Lamonga.

La Mania. nampaknya sangat menyayangi Choirul Huda. Sebab, Choirul Huda adalah kiper yang setia pada Laskar Joko Tingkir. Choirul Huda membela Persela Lamongan sejak 1999.

Baca: Dikabarkan Balikan dengan El Rumi, Marsha Aruan Tersipu Malu

Choirul Huda membela Persela Lamongan sejak bertarung di Divisi II, hingga akhirnya promosi ke divisi Utama tahun 2004.

Choirul Huda juga menjadi bagian dari Persela Lamongan saat berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) sejak musim 2008.

Hingga akhir hayatnya, pria yang mengemban tugas sebagai kapten itu masih tetap membela tim kebanggan warga Lamongan.

Baca: Baru Seminggu Ditinggal ke London, Marsha Aruan Kangen Anak Ahmad Dhani

Choirul Huda lahir di Lamongan, Jawa Timur, 2 Juni 1979. Pemain yang memiliki tinggi 1,81 m dan berat 78 kg itu menjadi pemain senior bagi Persela Lamongan. Ia menjadi kiper yang memiliki banyak pengalaman di Liga Indonesia bersama Persela Lamongan.

Choirul Huda identik dengan julukan 'One Man Club' seperti halnya Francesco Totti dari AS Roma atau Andreas Iniesta bersama Barcelona. 

Choirul Huda selalu memberikan sumbangsih yang besar bagi tim. Wajar, jika sekitar tahun 2003, ia sempat dipanggil Timnas Senior untuk pemusatan latihan.

Baca: M Taufik: Eksekutif Saling Lempar Terus

Dilansir dari Super Skor, saat itu Choirul Huda bersama striker Samsul Arif dipanggil Timnas senior, sementara gelandang Fandi Eko Utomo yang dipanggil Timnas U-23.

Choirul Huda juga sempat dilirik oleh Sriwijaya FC. Dilansir dari Super Skor, harapan Sriwijaya FC untuk meminang Choirul Huda pupus. Sang pemain tetap setia dan betah membela tim tanah kelahirannya.

Choirul Huda juga tercatat sebagai pegawai negeri sipil di Lamongan, sehingga ia menolak bermain di Bumi Sriwijaya. Tak hanya Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya yang saat itu promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) 2013-2014, juga mengincar Choirul Huda.

Baca: Ini Rahasia Panjang Umur Bos Playboy

Dilansir dari Super Skor, Persebaya juga harus gigit jari untuk mendapatkan kiper Choirul Huda. Sebab, Choirul Huda sudah menjadi aset berharga bagi Laskar Joko Tingkir.

"Huda adalah aset berharga dan ia sudah menjadi maskot di Persela. Dia adalah putra daerah terbaik yang pernah kami miliki," tegas Didik Ludiyanto, pelatih caretaker Persela, Senin (21/10/2013).(Wulan Kurnia Putri)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved