Isu Kebangkitan Komunis

G30S/PKI: Kondisi Makam Pahlawan Revolusi Ini Memprihatinkan Meski di Kantor Wali Kota

Ade Irma Suryani Nasution adalah putri bungsu Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution. Ade terbunuh dalam peristiwa G30SPKI

Editor: Ahmad Sabran

"Iya kita mau tahu aja. ternyata ada makam satu-satunya yang tertinggal di Kantor Wali Kota," ucap Nida.

"Pengen tahu salah satu sejarah kan dulu ada G 30 S/PKI. Di sini ada makam Ade Irma," kata Adib.

Melihat kondisi makam yang kotor, mereka berdua pun sangat prihatin. Karena makam yang mewah namun perawatannya kurang.

Baca: Kak Seto: Dampingi Anak Nonton Film G30S/PKI

Baca: Peringati G 30 S/PKI, KSAD : Jangan Belokkan Sejarah!

"Kalau disini cukup. Seharusnya lebih dijaga. Karena masih ada yang kotor-kotor sih," ungkap wanita berjilbab itu.

"Yah menurut saya sendiri sudah ditata dengan baik makamnya. Namun, pengawasan lebih tentang kerapihanya agar terlihat lebih bagus," ucap Adib.

Ketika ditanya soal apakah makam yang tidak dibuka untuk umum, mereka tidak setuju. Mereka meminta agar Monumen Ade Irma Suryani dibuka untuk umum.  

"Boleh juga dibuka untuk umum. Jadi ada makam bersejarah yang diketahui warga. Akan tetapi ditekankan pengelola makam dijaga kebersihannya," kata Nida.

"Menurut saya dibuka untuk umum bisa jadi penambahan edukasi sejarah warga Jakarta. Karena lokasi makam di Jakarta. Paling penting dijaga kebersihannya," kata Adib. (bin)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved