Tragedi Runtuhnya WTC AS 9/11 Sisakan Pertanyaan: Akibat Ditabrak Pesawat atau Bom?

Anda masih ingat serangan teroris ke beberapa target di Amerika Serikat pada 16 tahun silam yang dikenal dengan serangan “9/11” atau “nine eleven"?

Istimewa
PEMBAJAK pesawat membunuh hampir 3.000 orang selama serangan terkoordinasi pada 11 September 2001. Serangan itu antara lain menarget menara kembar World Trade Center (WTC) di New York City, AS. 

"Saya berpikir, mereka (teroris) tidak hanya dengan pesawat terbang, tapi juga memiliki bom-bom yang meledak bersamaan”.

ASAP muncul dari gedung di lantai di bawah titik serangan pesawat di Menara Selatan (South Tower) WTC di New York. Satu korban terlempar keluar jendela. Teori konspirasi mengatakan, itu efek ledakan bom.
ASAP muncul dari gedung di lantai di bawah titik serangan pesawat di Menara Selatan (South Tower) WTC di New York. Satu korban terlempar keluar jendela. Teori konspirasi mengatakan, itu efek ledakan bom. (Efectomariposa93/Youtube)

Namun, para ahli telah meragukan kalau ledakan di WTC itu disebabkan oleh bom. Investigasi oleh Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) menyimpulkan, dampak tabrakan pesawat menyebabkan bangunan runtuh.

Insinyur bangunan yang bekerja pada penyelidikan FEMA yakin, embusan asap yang disebabkan oleh proses yang dikenal sebagai pancake telah membuat gedung runtuh, bukan karena bom.

Kekejaman serangan yang dilakukan oleh teroris Al Qaeda pada 16 tahun silam adalah aksi terorisme terburuk dalam sejarah.

Artikel ini diunggah juga di Kompas.com : 16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved