OTT Wali Kota Tegal
Ini Sejarah Mulia RSUD Kardinah yang Didirikan Adik Kandung RA Kartini, Lalu Dirusak Siti Masitha
Karena kepeduliannya pada masyarakat menengah ke bawah, Kardinah mendirikan rumah sakit di Tegal.
Kardinah kemudian pergi dari Tegal menuju Salatiga, karena difitnah sebagai antek kolonial. Dia diarak sekelompok orang saat peristiwa Tiga Daerah.
Fisik dan hatinya terluka. Bertekad membantu masyarakat malah dituduh prokolonial.
Ia pun meninggal dunia, dan jasadnya dikubur di Tegal, tanah tempatnya mengabdi.
Rumah sakit yang awalnya diambil kolonial saat Kardinah di Salatiga, kemudian diserahkan kepada Pemkot Tegal.
Bangunan rumah sakit sebelah selatan saat ini masih bangunan asli sejak pertama kali didirikan Kardinah.
Baca: Anggaran Densus Anti Korupsi Polri Setara KPK
"Ironis, saat rumah sakit digunakan Kardinah untuk mengobarkan semangat menolong masyarakat, justru dirusak kepala daerah yang juga sama-sama perempuan. Perempuan yang mempunyai gelar kebangsawanan KMT (KMT Siti Masitha). Itu merusak spirit menolong Kardinah," tutur Wijan.
Menurutnya, Masitha tidak belajar dari sosok yang mendirikan rumah sakit. Juga tidak belajar dari kultur masyarakat Tegal.
"Kardinah merupakan perempuan perkasa yang menghargai sistem kerja sama. Dia wanita cerdas yang lancar berbahasa Belanda. Seharusnya, wanita yang dipanggil 'Bunda' (Bunda Sitha) itu seharusnya ngemong, ngayomi masyarakat. Bukan hanya bisa super feminim dan tergantung orang lain," paparnya.(Mamdukh Adi Priyanto)