OTT Wali Kota Tegal

Ini Sejarah Mulia RSUD Kardinah yang Didirikan Adik Kandung RA Kartini, Lalu Dirusak Siti Masitha

Karena kepeduliannya pada masyarakat menengah ke bawah, Kardinah mendirikan rumah sakit di Tegal.

TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Patung RA Kardinah terpajang di lobi kantor RSUD Kardinah Tegal, Kamis (31/8/2017). 

Kardinah kemudian pergi dari Tegal menuju Salatiga, karena difitnah sebagai antek kolonial. Dia diarak sekelompok orang saat peristiwa Tiga Daerah.

Fisik dan hatinya terluka. Bertekad membantu masyarakat malah dituduh prokolonial.

Ia pun meninggal dunia, dan jasadnya dikubur di Tegal, tanah tempatnya mengabdi.

Rumah sakit yang awalnya diambil kolonial saat Kardinah di Salatiga, kemudian diserahkan kepada Pemkot Tegal.

Bangunan rumah sakit sebelah selatan saat ini masih bangunan asli sejak pertama kali didirikan Kardinah.

Baca: Anggaran Densus Anti Korupsi Polri Setara KPK

"Ironis, saat rumah sakit digunakan Kardinah untuk mengobarkan semangat menolong masyarakat, justru dirusak kepala daerah yang juga sama-sama perempuan. Perempuan yang mempunyai gelar kebangsawanan KMT (KMT Siti Masitha). Itu merusak spirit menolong Kardinah," tutur Wijan.

Menurutnya, Masitha tidak belajar dari sosok yang mendirikan rumah sakit. Juga tidak belajar dari kultur masyarakat Tegal.

"Kardinah merupakan perempuan perkasa yang menghargai sistem kerja sama. Dia wanita cerdas yang lancar berbahasa Belanda. Seharusnya, wanita yang dipanggil 'Bunda' (Bunda Sitha) itu seharusnya ngemong, ngayomi masyarakat. Bukan hanya bisa super feminim dan tergantung orang lain," paparnya.(Mamdukh Adi Priyanto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved