Bom Kampung Melayu

Masih Ada Serpihan Bom, Bripda Yogi Harus Jalani Operasi Mata Lagi

Kondisi Bripda Yogi Ario Yudistiro, korban ledakan bom di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam, sudah membaik.

WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Yuli Hari Utomo (52), ayah Bripda Yogi Ario Yudistiro 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto

WARTA KOTA, JATINEGARA - Kondisi Bripda Yogi Ariyudistiro, korban ledakan bom di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam, sudah membaik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ayahnya, Yuli Hari Utomo (52). Menurutnya, kondisi Bripda Yogi sudah membaik walau kondisi matanya masih diperban.

"Alhamdulillah pagi ini keadaan anak saya Yogi Ario Yudistiro sudah agak mendingan. Selang sudah dicabut, serta bagian pipi yang bergelembung akibat terkena serpihan sudah bersih," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Saat kejadian, Yogi sedang bertugas mengamankan pawai obor. Akibatnya, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka yang cukup serius, terutama mata.

Saat ini Yogi mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Walau sudah dilakukan operasi di bagian matanya yang terkena serpihan ledakan bom, dokter masih menemukan adanya serpihan di bagian mata kiri Yogi.

"Kata dokter nanti akan dilakukan operasi lagi di bagian mata, karena masih ditemukan serpihan di bagian korneanya," jelas Yuli Hari Utomo.

Sementara, bagian mata kanan masih berfungsi 70 persen, seangkan mata kiri rusak paling parah.

"Untuk mata kanan masih sembuh," ucapnya.

Dalam daftar korban bom Kampung Melayu yang dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Yogi menjadi korban paling parah. Enam dokter spesialis harus menangani Yogi.

"Kalau saya kemarin tanda tangan itu ada enam dokter spesialis, dan tiga dokter spesialis mata yang menangani, saat ini kedua mata masih dalam keadaan tertutup," papar Yuli. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved