Bom Kampung Melayu

Ayah Berharap Pemerintah Bantu Donor Mata untuk Bripda Yogi

Bripda Yogi Ario Yudistiro, korban ledakan bom Kampung Melayu, masih dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara.

WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Yuli Hari Utomo (52), ayah Bripda Yogi Ario Yudistiro 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto

WARTA KOTA, JATINEGARA - Bripda Yogi Ario Yudistiro, korban ledakan bom Kampung Melayu, masih dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara.

Yogi bakal menjalani operasi lagi pada mata kirinya. Operasi yang dilakukan ini karena dokter masih menemukan sisa ledakan bom di bagian mata kirinya.

"Kata dokter nanti akan dilakukan operasi lagi di bagian mata, karena masih ditemukan serpihan di bagian korneanya," kata Yuli Hari Utomo, ayah Bripda Yogi, saat ditemui di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Yuli menyatakan, kondisi mata kanan Yogi saat ini sudah sembuh, namun ia tidak dapat memastikan apakah mata kiri Yogi juga dapat sembuh total.

"Semoga saja ya, tunggu mukjizat saja. Tunggu informasi dari dokter mata nanti," ujarnya.

Melihat kondisi anaknya saat ini, Yuli Hari Utomo berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa donor mata untuk anaknya, jika nanti mata kiri Yogi tidak dapat sembuh total.

"Saya berharap minta bantuannya untuk menyembuhkan total, dan bisa minta diganti mata anak saya, mohon bantuan dari pemerintah," harapnya.

Dalam daftar korban bom Kampung Melayu yang dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Yogi menjadi korban paling parah. Enam dokter spesialis harus menangani Yogi.

"Kalau saya kemarin tanda tangan itu ada enam dokter spesialis, dan tiga dokter spesialis mata yang menangani, saat ini kedua mata masih dalam keadaan tertutup," papar Yuli. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved