Bentrok Antara Banser dan FPI di Kramat Lontar karena Kesalahpahaman

Dua organisasi masyarakat yaitu Gerakan Pemuda Ansor dan Front Pembela Islam sempat bersitegang di Jalan Kromat Lontar, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa

Alija Berlian Fani
Sebagian masa yang mulai berangkat dari markas FPI di jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). 

Ia menanyakan perihal kegiatan itu, dan memberitahu bahwa sesuai peraturan Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017, terutama pada masa tenang, boleh mengadakan istigasah asal tidak membagi-bagikan sembako.

Tidak lama kemudian, sekitar pukul 01.15 WIB, datang sekitar 15 orang mengenakan seragam pakaian GP Ansor ke wilayah itu, dengan niat akan memastikan kebenaran.

Pasalnya, ada informasi bahwa kelompok FPI menghalangi kegiatan tokoh NU untuk istigasah.

Sebaliknya, kelompok FPI yang warga sekitar, beranggapan bahwa kelompok GP Ansor akan menyerang kampungnya. Sehingga menimbulkan keributan antara warga dengan kelompok GP Ansor.

Karena jumlah massa GP Ansor sedikit, akhirnya mereka meninggalkan wilayah tersebut. "Bukan nyerang. Tapi datang. Itu sudah diselesaikan. Hanya salah paham saja," ujar Argo.

Setelah itu, sekitar pukul 02.00 WIB, datang massa dari FPI, kurang lebih 100 orang dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Mereka melakukan kegiatan shalatawan dengan duduk-duduk menutup jalan di kediaman tokoh FPI Jakarta.

Dinilai mengganggu arus jalan, akhirnya kepolisian mengatur arus jalanan tersebut. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto datang untuk bertemu tokoh FPI agar situasi kondusif.

Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB massa FPI dan warga Jalan Kramat Lontar mulai membubarkan diri dengan tertib. Sementara situasi aman kondusif.(bin)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved