Eksklusif Warta Kota
Pembeli Barang Antik Berkurang, Pedagang Jalan Surabaya Dibikin Garuk Kepala
Hingga saat ini Jalan Surabaya masih menjadi alternatif beburu benda antik bagi kolektor atau bahkan hanya sekadar mengkoleksi karena keunikannya.
Namun ada pula barang yang memang kondisinya masih baru, tapi barang tersebut tidak banyak.
Barang yang didapat selain memang dari kolektor yang menjual, barang barang ini didapat dengan mencari diberbagai tempat bahkan harus menjelajah keluar Jakarta.
"Kalo dapatnya dari mana bisa dari teman, ada yang jual kesini, ataupun kita mencari keluar daerah seperti Yogyakarta," kata Omo.
Omo dan beberapa pedagang lain mengatakan bertahan sebagai penjual barang antik lantaran memang sudah tidak memiliki keahlian lain, selain itu para penjual barang antik ini memang sudah berusia diatas 40 tahun, sehingga tidak mungkin mencari pekerjaan lain.
"Kalo beralih pekerjaan mau beralih jadi apa orang kita ini udah tua, lagipula jualan barang antik ini tidak sembarangan harus ada keahlian khusus karena yang dijual itu barang antik kalo tidak bisa merawatnya akan rugi sendiri," katanya.
Selain itu itu pekerjaan yang memang sudah digeluti sejak lama sudah mendarah daging sehingga sulit untuk melepaskan.
Walaupun saat ini kondisi penjualan barang antik dinilai sepi, pria yang memiliki tiga anak ini tidak memilik harapan yang besar, ia hanya bisa berdoa supaya barang antik Jalan Surabaya bersinar lagi. (Joko Supriyanto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20170116pembeli-barang-antik-berkurang-pedagang-jalan-surabaya-dibikin-garuk-kepala1_20170116_215607.jpg)