Ahok Tersangka
Nusron Wahid: Tersangka Tak Harus Ditahan
Politisi Golkar Nusron Wahid menegaskan, status tersangka tak selalu harus diikuti penahanan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani
WARTA KOTA, MENTENG-Politisi Golkar yang juga menjabat Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Sumatera dan Jawa), Nusron Wahid, menyebut status tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum tentu berujung pada penahanan.
Baca: Gelar Pertemuan dengan Megawati, Setnov Berkomitmen Tetap Dukung Ahok
"Banyak juga yang sudah ditetapkan tersangka di KPK tidak ditahan, banyak juga yang ditetapkan polisi tidak ditahan, karena itu pertimbangan tersendiri dan itu adalah pertimbangan yuridis," kata Nusron, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).
Baca: Kapolri: Ada Agenda Tersembunyi Pada Demo 2 Desember, Bukan Lagi Soal Ahok
Dijelaskan Nusron, kepolisian memiliki pertimbangan yang independen dan tidak memiliki kaitan dengan situasi politik.
Baca: Warga Mengadu, Mereka Diharuskan Pilih Ahok dan Diancam
"Status hukum pak Ahok kan urusan polisi bukan urusan kita, yang menyatakan Ahok status hukumnya seperti apa kan lembaga hukum. Partai politik kan bukan lembaga hukum," jelasnya.
Oleh karenanya, lanjut Nusron, partai pengusung Ahok-Djarot dalam menyikapi kasus yang membelit calon gubernur petahana, partai memiliki koridor tersendiri untuk melakukan upaya antisipasi dari kasus tersebut.
"Nah kalau kita punya koridor konstitusi maka upaya upaya yang kita lakukan sifatnya konstitusional, dan kita selalu ingin tegak lurus dengan konstitusional," tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, menegaskan komitmennya untuk terus mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan komitmen itu, tidak hanya ditunjukkan Golkar. PDI Perjuangan juga disebutkan memiliki sikap yang sama dengan tetap mengusung Ahok.
"Tentu komitmen kami bersama pada masalah-masalah yang berkaitan dengan Pilkada DKI. semua kita komitmen mendukung saudara Ahok," ujar Setnov sapaan akrabnya, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).