Ahok Tersangka
Gelar Pertemuan dengan Megawati, Setnov Berkomitmen Tetap Dukung Ahok
Setya Novanto menegaskan komitmennya untuk terus mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani
WARTA KOTA, MENTENG - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, menegaskan komitmennya untuk terus mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Empat Partai Pengusung Tegaskan Tidak Akan Tarik Dukungan Kepada Ahok
Bahkan komitmen itu, tidak hanya ditunjukkan Golkar.
PDI Perjuangan juga disebutkan memiliki sikap yang sama dengan tetap mengusung Ahok.
Baca: Jika Partai Nasdem dan PPP Djan Faridz Akan Evaluasi Dukungan, Ini Jawaban Ahok
"Tentu komitmen kami bersama pada masalah-masalah yang berkaitan dengan Pilkada DKI. Semua kita komitmen mendukung saudara Ahok," ujar Setnov sapaan akrabnya, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (20/11).
Baca: Warga Kecewa Pemprov DKI Cuma Obral Janji, Renovasi Rusun Tak Dipenuhi
Setnov berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Pantauan Warta Kota, Setnov tiba di kediaman Presiden ke-5 RI itu, sekitar pukul 13.00 WIB.
Tampak Setnov mengenakan batik warna kuning dan celana hitam.
Setnov disambut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Utut Adianto.
Sedangkan Setnov didampingi oleh Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua DPP Golkar Nurul Arifin, dan Yahya Zaini dan Nusron Wahid.
Dalam kunjungan tersebut, digelar pertemuan tertutup antara keduanya guna membahas persoalan politik terhangat belakangan ini.
Salah satunya persoalan Pilkada DKI 2017.
Sebagai salah satu peserta Pilada DKI, Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama.
Terkait permasalahan hukum yang menjerat Ahok, Setnov percayakan sepenuhnya kepada aparat.
Dia percaya polisi mampu bekerja dengan profesional mengusut kasus Ahok.
"Segala sesuatu masalah kita serahkan kepada pihak yang berwenang," tegas Setnov.
Golkar sendiri masuk dalam partai politik yang mengusung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.
Selain golkar, ada PDIP, Nasdem dan Hanura yang ikut mendung Ahok dalam pencalonannya.