Bayi Dimutilasi di Tegal Alur

Ibu Mutilasi Anak Kandung Masih Cengar-Cengir Sendiri

Mohamad Wahidin alias Wahid (35), kakaknya, menceritakan, siang tadi dia menemani adiknya dan kondisinya masih aneh.

Dokumentasi Warga
Mudmainah alias Iin (28) yang duduk terdiam setelah memutilasi anaknya di kontrakan di Gang Jaya 24, RT 04/10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat. 

BACA: Potongan Tangan, Kaki, Kelamin Anaknya Sendiri Disajikan di Meja Makan

Makanya kalau sampai itu terjadi, si ibu pasti sakit jiwanya.

Begitu juga di kasus Mudmainah (28) yang memutilasi anak kandungnya sendiri di Cengkareng, Jakarta Barat. Ini saya jamin, si ibu sakit.

BACA: Usai Memutilasi Anak Kandung, Iin Duduk Tanpa Busana

Saya yakin dia mengidap skizofrenia akut. Itu kondisi gangguan jiwa yang ekstrem.

Dia bukan mengidap depresi. kalau depresi, Mudmainah yang membunuh dirinya sendiri.

Sebab depresi itu tak aktif. Tapi kalau skizofrenia, pengidapnya cenderung aktif dan tak sadar apa yang dilakukannya.

Ketika melakukan mutilasi, Mudmainah tak akan sadar. Pengidap skizofrenia itu, antara satu episode dengan episode dalam kehidupannya tak saling terhubung. Itulah mengapa dia bisa tak sadar ketika memutilasi anaknya.

Pengidap skizofrenia itu kadang dia terlihat sehat. Pengidap ini bisa dimulai dengan seorang yang sifatnya pendiam maupun introvert.

mutilasi

Terkadang pengidap skizofrenia ini tak sadar bahwa dia terjangkit.

Ketidaksadaran bahwa dia mengidap skizofrenia itu bisa muncul karena sibuk bekerja atau lainnya.

Atau ciri-cirinya ada, tetapi tidak disadari karena kondisi keluarga yang miskin dan tak mengerti ada yang aneh dengan anak mereka.

Akhirnya skizofrenia itu terus bertumpuk-tumpuk dan makin akut.

Kalau sudah begitu hanya tinggal menunggu pemicunya saja untuk kemudian meledak dan membuat pengidapnya tak terkontrol.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved