Bayi Dimutilasi di Tegal Alur
Ada Kejanggalan Sebelum Ibu Memutilasi Bayinya
Aipda Deni Siregar belum menjelaskan secara rinci tentang kondisi MU istrinya yang memutilasi bayi berusia 1 tahun itu.
WARTA KOTA, SEMANGGI -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, kalau Aipda Deni Siregar belum menjelaskan secara rinci tentang kondisi MU istrinya yang memutilasi bayi berusia 1 tahun itu.
Akan tetapi, Deni mengaku kalau seminggu terakhir melihat ada kejanggalan dari istri kesayangannya tersebut.
"Kejanggalan yaitu pertama suka pendiam, kedua suka ketakutan sendiri, dan ketiga suka nakut-nakutin suaminya dengan bilang, kamu tak takut sama saya. Dia bilang dengan cara melotot-lotot begitu. Itu nanti akan kita dalami juga," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (4/10).
Soal beredar informasi yang menyebut kalau sebelum melakukan aksi jahatnya itu, Iin dan Deni sempat bertengkar, Awi menanggapi, kalau polisi masih belum bisa memastikannya.
Apalagi, dari penuturan lima orang saksi yang sudah diperiksa polisi, kedua pasangan suami istri itu tak pernah bertengkar.
Mereka menyebut jika kehidupan pasutri itu tampak biasa saja sebagaimana pasangan pada umumnya.
"Lima orang saksi itu tetangga yang melihat, mendengar, dan mengetahui kejadiannya. Mereka bilang biasa saja. Cuman memang nanti akan kami dalami dari suaminya jika kondisinya sudah stabil," tuturnya.
Dia menambahkan kemungkinan MU memiliki baby blues syndrome sehingga melakukan aksi jahatnya itu pada anaknya. Polisi masih belum bisa memastikannya.
Kondiai Aipda Deni Siregar saat ini kondisinya masih syok berat sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan.
Dia pun saat ini tinggal menumpang di kediaman Kapolsek Tanjung Duren, sebab rumahnya sampai sekarang masih diberikan garis polisi.
"Belum karena masih kedukaan dan kondisi psikologisnya juga belum memungkinkan, tetap nanti kita periksa, cuma tinggal tunggu waktu saja. Masalahnya itu kan, apa yang sebenarnya terjadi dengan pelaku, kenapa jiwanya bisa sampai begitu," tutur dia.
Hingga kini, anggota Provost Polda Metro Jaya itu pun masih belum beraktivitas sebagai mana biasanya.
Deni pun masih berada di rumah Kapolsek Tanjung Duren.
"Saat ini, suaminya (Aipda Deni Siregar) masih numpang sama Kapolsek Tanjung Duren, di Perumahan Aspal Pondok Karya. Karena kan TKP masih di police line," tuturnya.
Awi menambahkan, meski kasus yang dialami Aipda Deni itu merupakan kasus kejahatan kemanusiaan berupa pembunuhan.
