Aa Gatot dan Narkoba
Dengar Cerita Seks Berlima yang Dilakukan Gatot dengan Anak-anak Bikin Ngilu
Pengaruh Aspat di padepokan Aa Gatot Brajamusti sangat mengerikan, bahkan bisa menghilangkan keparawanan gadis.
WARTA KOTA, PALMERAH-- Pengacara Elza Syarief menceritakan kengerian pengaruh Aspat di padepokan Aa Gatot Brajamusti.
Menurutnya, dampak Aspat inilah yang membuat remaja kehilangan keperawanan.
Termasuk, klien Elza Syarief, CT yang telah melaporkan Aa Gatot ke Polda Metro Jaya atas dugaan perkosaan.
Seperti dilansir tribunstyle.com, Elza Syarief mengatakan, banyak remaja silau dengan pamor padepokan Aa Gatot.
"Di situ kan ada Elma Theana dan Reza Artamevia. Dipikir bisa mengorbitkan," kata Elza Syarief dalam tayangan Indonesia Lawyers Club TvOne, Selasa (13/9/2016) malam.
Kliennya CT mengisahkan kepada Elza Syarief bahwa akan dijadikan backing vokal.
Elza Syarief mengatkan, bahwa CT sudah diberi Aspat, yang belakangan diketahui narkoba jenis sabu.
"Mekanismenya kadang (Aa Gatot) menjadi artis, memenangkan seperti dukun, menjadi psikolog. Tergantung siapa yang dateng," kata Elza Syarief.
(Berita Terkait Gatot dan Marshanda Baca: Inilah 5 Berita Terpopuler Wartakotalive.com )
Elza Syarief mengaku ngilu, mendengar apa yang terjadi di padepokan itu dari cerita CT.
"Bikin saya ngilu. Saya merasa kalau orang berhubungan seksual dalam pengaruh sabu, itu kejahatan seksual," tandasnya.
100 ABG
Pengacara Elza Syarief mengatakan kurang lebih ada seratusan korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh Gatot Brajamusti selama periode tahun 2007 hingga 2015.
"Sangat banyak, lebih dari seratus korban. Namun yang kami laporkan baru delapan orang, karena rata-rata korban belum siap," ungkap Elza saat melapor ke Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).
Elsa juga mengatakan korban pelecehan Gatot Brajamusti berusia rentan umur 14 hingga 16 tahun atau biasa disebut anak baru gede (ABG).