Warga Kelapa Gading Pertanyakan Rampungnya Pembangunan Flyover Pegangsaan Dua

Pasalnya, akhir-akhir ini tak terlihat ada pekerja yang melakukan pembangunan di FOR tersebut.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Suasana pembangunan flyover Pegangsaan Dua yang ternyata ditinggal para pekerjanya, Selasa (19/7). 

WARTA KOTA, KELAPA GADING -- Sejumlah warga mempertanyakan rampungnya proyek pembangunan jembatan layang atau flyover road (FOR) Pegangsaan Dua, Jalan Boulevard Timur Raya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

FOR yang dibangun tepat di depan Saint Peter's School, dan melintas di atas Jalan Pegangsaan Dua, serta berakhir di lahan perumahan Kelapa Gading Residence, ini pun berujung menjadi penuturan protes warga.

Terlihat bongkahan baja, beton, serta material besi-besi lainnya masih berserakan di sisi Jalan Boulevard Timur tersebut.

Tak hanya itu, tak terlihat juga para pekerja yang bekerja membangun flyover yang menghubungkan Jalan Boulevard Timur dan Jalan Pegangsaan Dua.

Beberapa warga yang mengendarai roda dua dan empat yang melintas di jalan dekat pembangunan FOR itu pun, nampak cukup terganggu.

Menyempitnya jalan, menjadi alasan utama para pengendara, yang sehingga setiap pagi sempat terjadi kemacetan lalu lintas (Lalin) di kawasan itu.

"Sebenarnya ini kapan jadinya (Rampung) sih mas? Saya saja enggak tahu. Toh udah dari tahun lalu, sampai sekarang belum-belum kelihatan jadinya gitu ya. Setidaknya sudah rapih. Kalau dekat Pom bensin, kan jalannya menyempit tuh, nah itu susahnya mas kalau setiap pagi macet karena jalannya menyempit gara-gara pembangunan flyover ini," kata seorang pengendara sepeda motor, Rudiawan (35), Selasa (19/7).

Sementara itu, Warga RT 05/02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Jaya (67), menjelaskan dirinya hanya mengetahui pembangunan FOR dan pelebaran jalan dengan luas 4000 meter persegi itu, terhenti begitu saja.

Pasalnya, akhir-akhir ini tak terlihat ada pekerja yang melakukan pembangunan di FOR tersebut.

"Saya enggak tahu kapan selesainya. Saya tahunya itu, pembangunan flyover ini berbarengan dengan pelebaran jalan seluas 4000 meteran. Kan rada bermasalah juga mas, ada rumah-rumah yang turut tergusur karena pembangunan ini. Nah, masalah lainnya itu lamanya pengerjaan proyek pembangunan itu. Sebab enggak kelihatan tuh para pekerjanya akhir-akhir ini," ungkapnya. (BAS).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved