Polisi: Tidak Ada Aliran Sesat di Depok

Isu dan maraknya pemberitaan tentang kelompok aliran sesat yang berkembang di Kota Depok, akhirnya dibantah keras pihak kepolisian.

Penulis: Budi Sam Law Malau |

WARTA KOTA, DEPOK - Isu dan maraknya pemberitaan tentang kelompok aliran sesat yang berkembang di Kota Depok, akhirnya dibantah keras pihak kepolisian.

Isu itu dipastikan bohong besar dan muncul hanya karena adanya suami yang cemburu dengan guru mengaji istrinya.

Hal itu dikatakan Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Supriyadi, Minggu (22/5/2016). Menurut Supriyadi kecemburuan seorang suami itulah yang membuat isu aliran sesat di Depok muncul.

Sang suami yang cemburu, katanya, menyebarkan isu adanya kelompok Amanah Keagungan Ilahi (AKI) yang dianggap sesat di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

Padahal kelompok itu sudah sama sekali tidak ada, dan dilekatkan oleh sang suami yang cemburu ke guru mengaji istrinya yang bernama Dedy.

Bahkan, juga tersebar isu bahwa Dedy melakukan pengajian dengan menjalankan ritual seks bebas, serta mengajarkan supaya tidak salat dan tidak puasa.

"Masalahnya terlalu dibesarkan dan meluas menjadi tidak valid. Karenanya, Lurah dan Camat turun tangan bersama kami dengan mengadakan pertemuan untuk mengklarifikasi hal tersebut," kata Supriyadi.

Dari pertemuan bersama sejumlah pihak itu, katanya, terungkap bahwa antara Dedy dan perempuan itu tidak ada hubungan apa-apa. "Mereka benar-benar belajar mengaji, dan hal ini menimbulkan kecemburuan sang suami," kata Supriyadi.

Dari sanalah, kata Supriyadi, isu aliran sesat dihembuskan dan berkembang menjadi liar. Apalagi banyak media massa memberitakan hal ini tanpa melakukan cek dan ricek dilapangan dan hanya menerima mentah-mentah informasi satu pihak saja.

"Jadi tidak ada aliran sesat seperti yang banyak disebutkan di beberapa media. Semuanya bohong," katanya.

Neman, tokoh warga Tirtajaya, Sukmajaya, Depok menuturkan, Dedy yang disebut menganut aliran sesat adalah ustad yang baik dan memiliki sejumlah murid warga Depok.

Selama ini katanya Dedy tidak pernah membuat masalah apapun dan warga yakin, ia tidak menganut apalagi menyebarkan aliran sesat.

"Dedy kenal baik dengan warga di sini karena memang sering ngumpul sama warga. Intinya di bermasyarakat dan selama ini dia sholat dan tak ada ajaran aliran sesat yang diajarkan," katanya.

Karenanta Neman memastkan, isu tentang aliran sesat itu adalah bohong besar. Apalagi di sekitar wilayahnya ada beberapa pesantren. "Kalau ada aliran sesat pastri sama semua santri di beberapa pesantren disini sudah diusir," katanya.

Ke depan, Neman meminta para pemburu berita melakukan cek lebih jauh dan lebih dalam sebelum membuat berita tentang isu sensitif ini.

Sebab karena pemberitaan aliran sesat itulah, banyak warganya kecewa dan menjadi resah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved