Nama Unik
Namanya Arwah Tapi Takut Hantu, Nama Nabi Jadi Candaan
Bertambah lagi nama-nama unik yang kini beredar di masyarakat. Kali ini ada pria bernama Arwah dan Nabi.
WARTA KOTA, PALEMBANG --- Bertambah lagi nama-nama unik yang kini beredar di masyarakat. Kali ini ada pria bernama Arwah dan Nabi.
Sehari-hari Arwah bekerja sebagai staf administrasi di Kantor Hukum Mualimim Pardi Dahlan (MPD) di Jalan Angkatan 66 Palembang.
Lantas, bagaimana asal mula nama Arwah tersebut?
"Asal usulnya kata bapak saya, nama saya Arwah adalah pemberian dari kakek saya. Kata bapak, nama ini amanat dari kakek. Saya sendiri merasa bangga dengan nama Arwah, karena pemberian orangtua saya," ujar Arwah, Senin (31/8/2015).
Arwah lahir di Desa Lesung Batu Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat, 10 Maret 1989.
Bagi Arwah yang tercatat sebagai alumni Fakultas Hukum Universitas Kades Bangsa (UKB) Palembang, memiliki nama unik cukup merepotkan.
Terutama dalam kesehariannya. Tak aneh Arwah pun sering diolok-olok. Namun demikian Arwah tetap percaya diri dengan nama yang dimilikinya.
"Saya tetap bangga dengan nama Arwah, karena amanat dari kakek saya. Memang sih sering diolok-olok dan menjadi pertanyaan bagi orang," katanya.
Bahkan ada orang yang tidak percaya kalau nama dia adalah Arwah.
"Ketika itu saya mau menyetor uang di bank, lalu teller bank menanyakan nama saya. Teller tidak percaya, lalu saya tunjukan KTP barulah tellernya percaya," cerita Arwah.
Mengenai mistis dalam kesehariannya, Arwah mengakui memang sejak dari kecil ada aroma mistis dalam kesehariannya.
Bahkan Arwah mengklaim dirinya bisa melihat hal-hal yang gaib.
"Jujur saya katakan, saya bisa lihat yang berbau mistis, tapi saya tidak mau. Karena saya takut dengan hantu," ujar Arwah.
Nama Nabi
Sementara itu nun jauh di Pamekasan, Jawa Timur, ada seorang pria bernama Nabi.

KTP milik Nabi, warga Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. (Kompas.com/Taufiqurrahman)
Nabi tinggal di Dusun Timur, Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, bersama istri dan dua anaknya.
Saat sejumlah wartawan menyambangi kediamannya, Senin (31/8/2015), Nabi, yang baru datang dari mencari rumput untuk pakan ternaknya, terlihat sangat terkejut.
"Nanti saya akan diapa-apakan karena nama saya Nabi," ujar pria berusia 67 tahun itu kepada para jurnalis.
Meski awalnya dilanda keterkejutan, Nabi tetap menerima kedatangan para wartawan.
Dia lalu menceritakan asal-usul nama Nabi yang kini disandangnya.
Pria itu mengatakan, dia dilahirkan pada 1 Maret 1948, dan sang ayah langsung memberinya nama Nabi.
"Saya bangga dengan nama ini karena pemberian dari ayah kandung saya," kata dia.
Dia menambahkan, meski menyandang nama Nabi, para tetangganya tak menganggapnya aneh, dan sebaliknya menganggap nama itu sebagai nama biasa.
Sehari-hari, para tetangga menyapa pria ini dengan sebutan Gutteh Nabi yang berarti "Paman Nabi".
Meski sudah terbiasa, tak ayal para tetangga kerap menggunakan nama Nabi sebagai bahan senda gurau.
Terlebih lagi, Nabi memiliki besan bernama Syafaat sehingga, ketika kedua orang itu terlihat sedang bersama, para tetangga menyebut keduanya dengan nama Syafaat-Nabi. (Welly Hadinata/Sriwijaya Post/Taufiqurrahman/Kompas.com)
