Alex Si Rentenir Bekasi Akhirnya Ditangkap
Alex mengaku tindakan itu dilakukan secara spontan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Alex Marbun (20), penganiaya Nesih Fufilawati (38) akhirnya ditangkap Kepolisian Sektor Jatiasih saat beraembunyi di rumah bibinya di daerah Rawamalang, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (1/9) pagi.
WARTA KOTA, BEKASI - Kepolisian Sektor Jatiasih akhirnya menangkap Alex Marbun (20), penganiaya Nesih Fufilawati (38) di rumahnya Kampung Kebantenan RT 05/10, Jatiasih, Kota Bekasi pada Selasa (1/9) pagi.
Pria yang memiliki nama asli Wiharsono Lambot Martua ini ditangkap tanpa perlawanan saat bersembunyi di rumah bibinya di daerah Rawa Malang, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Kepada wartawan, Alex mengaku tindakan itu dilakukan secara spontan. Dia merasa jengkel karena kakinya disiram segelas air oleh korban.
Bahkan dia berdalih, yang memulai tindak kekerasan itu adalah korban, bukan dirinya.
"Dia yang duluan mencekik leher saya, lalu saya balas dengan mencekiknya dan membenturkan kepalanya di aspal," kata Alex saat ditemui di Mapolresta Bekasi Kota pada Selasa (1/9).
Melihat korbannya tersungkur, lantas Alex langsung diamankan warga. Namun dia berhasil lolos dari jeratan warga, ketika perhatian warga tengah terfokus dengan kondisi korban.
Tak disengaja, rekan Alex bernama Victor datang ke lokasi menggunakan sepeda motor.
Awalnya, kedatangan Victor ke sana hendak menagih utang, namun saat didesak Alex akhirnya mereka berdua pergi.
Di pertengahan jalan, Alex akhirnya mengaku, telah menganiaya nasabahnya hingga korban tak sadarkan diri.
"Saya takut diamuk massa, makanya kabur saat Victor datang ke lokasi," ujar Alex.
Alex mengatakan, sebetulnya dia bekerja sebagai debt collector (penagih utang), bukan rentenir.
Dia akan memperoleh imbalan sebesar lima persen, bila berhasil mencari nasabah.
Kegiatan ini, sudah ia tekuni sejak dua tahun silam. "Saya cuma nagih uang aja, yang punya bisnis ini bos," kata dia yang masih membujang.
Seperti diberitakan, Nesih Fufilawati akhirnya meregang nyawa di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Senin (31/8).
Nesih mengalami koma di rumah sakit, setelah kepalanya dibenturkan ke aspal oleh Alex Marbun, seorang rentenir yang biasa meminjamkan uang di daerah tempat tinggal korban.
Selain luka di kepala, leher korban juga sempat dicekik sehingga Nesih kesulitan untuk bernapas.
Berita Terkait