Data BCA Dibobol Hacker, Uang Nasabah Hilang Rp 400 Juta

Data nasabah BCA pemegang kartu ATM dibobol hacker, lalu oleh para hacker datanya dibuatkan kartu ATM baru yang juga bisa menarik uang dari nasabah.

Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Inilah para pelaku pembobolan kartu ATM milik Nasabah BCA. Mereka membeli kartu atm yang sudah disertai pin dari website, lalu melakukan penarikan atm seperti biasa. 

Kemudian barulah para pelaku ini melakukan penarikan via ATM. Didik menduga, para hacker ini bekerja dari luar negeri.Pihaknya kini masih menelusuri para 'hacker' yang belum diketahui identitasnya ini.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Teuku Arsya Khadafi, mengatakan, sehingga sebenarnya 5 pelaku yang membeli kartu ATM via 3 website itu semacam berjudi.

Sebab, kata Arsya, mereka sebenarnya tak tahu apakah di dalam kartu ATM itu benar-benar berisi uang atau tidak. Namun yang pasti, kartu ATM itu aktif dan bisa mengakses rekening orang via ATM.

"Jadi sekarang ada dua pelaku dalam kasus ini yang tak saling terhubung," kata Arsya.

Pertama adalah komplotan yang membobol data nasabah dan membuat kartu ATM skimming lalu menjualnya dengan harga murah di website, yakni 300-700 dollar Amerika.

Kedua adalah komplotan orang-orang nekad yang tak memiliki kemampuan 'menghack' data nasabah. Namun membeli kartu ATM hasil skimming itu lalu menarik uangnya.

Dan kelompok ini yang kelimanya sudah jadi tersangka ini beruntung, sebab mereka mengeruk uang nasabah BCA sampai Rp 400 juta.

Nah, kini polisi belum meringkus kelompok hacker yang membobol data para nasabah bank. Makanya para pemegang kartu ATM tetaplah berhati-hati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved