Tip Sehat

Mau Tubuh dan Jiwa Sehat? Aktiflah di Kegiatan Sosial

Ikut terlibat aktif dalam kegiatan sosial memberi dampak positif bagi kesehatan raga maupun jiwa

Tribunnews.com/Daniel Ngantung
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH - Ingin tubuh dan jiwa yang lebih sehat? Gampang saja. Beramalah dan aktif dalam kegiatan sosial secara sukarela. Kata kuncinya, sukarela alias tanpa pamrih.

Menurut psikolog Ratih Ibrahim, ikut terlibat aktif dalam kegiatan sosial memberi dampak positif bagi kesehatan raga maupun jiwa bila melakukannya secara tulus, tanpa menginginkan balasan apapun.

Ia menjelaskan, jiwa sosial seseorang sudah ada sejak lahir yang disebutnya sebagai good deeds atau benih-benih kebaikan.

Benih tersebut harus dipupuk sedari kecil sehingga tumbuh jiwa sosial yang empatik dan tulus.

Bermodalkan itu, manusia menemukan kebahagian dan kepuasan tersendiri tatkala berbuat baik bagi sesama.

Dalam hal ini, berpartisipasi dalam kegiatan sosial "volunterisme".

"Orang yang selalu happy, sel-sel di dalam tubuhnya akan tumbuh bagus sehingga jarang sakit, bahkan hampir tidak pernah sakit," ujar Ratih di acara "Nutrifood Berbagi Inspirasi, Aksi Nyata Membangun Bangsa" di Jakarta, Rabu (5/8).

Masih banyak dampak positif dari kegiatan sosial berbasis sukarela.

Selain membangun relasi, kegiatan ini juga menambah kualitas hidup seseorang. Ratih mencontohkan, seorang dokter yang melakukan operasi ringan gratis bagi puluhan pasien yang kurang mampu dalam sehari.

Melakukan kegiatan yang sama berulang kali semakin mengasah keahlian sang dokter.

Dari kacamata spritual, kegiatan ini bisa dipandang sebagai ajang yang berpahala.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana memupuk good deeds tadi agar individu terbebani untuk ambil peran dalam kegiatan sosial secara sukarela?

Orang tua memegang peranan penting dalam hal ini karena merekalah yang menanamkan nilai-nilai kebaikan pada buah hati sedari kecial.

"Tentunya dimulai dari rumah dengan membangun sense of belonging anak. Si kecil bisa menjadi volunter buat ibunya sendiri. Misal, merapikan tempat tidur hingga mencuci mobil," terang Ratih.

Ada pepatah yang mengatakan, "bersih pangkal sehat". Untuk kali ini, pepatah tersebut bolehlah menjadi "sukarela pangkal sehat".

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved