Wow, Ada Penginapan Murah di Kolong Tol Kali Jodo
Ternyata, di tengah padatnya pemukiman tersebut, berdiri juga beberapa penginapan murah.
WARTA KOTA, PENJARINGAN - Ratusan bangunan liar nampak berdiri tegak di Kolong Tol Kali Jodo, atau Tol Pluit - Tomang, di Jalan Kepanduan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (24/4).
Ternyata, di tengah padatnya pemukiman tersebut, berdiri juga beberapa penginapan murah.
Hasil pengamatan Wartakotalive.com, terlihat 2-4 penginapan berdiri di Kawasan pemukiman kumuh, Kolong Tol Kali Jodo.
Penginapan itu berukuran kecil tak jauh berbeda bentuknya dengan rumah warga.
Tak hanya itu, atap-atap perumahan warga rata-rata menyatu dengan penginapan tersebut. Penginapan itu hanya berbahan triplek dan asbes saja.
Nampak lampu kerlap-kelip berkedip mencolok di pemukiman yang terbilang tempat tinggal para preman.
Tak jauh dari lampu kerlap - kerlip itu, ada plang bertuliskan 'ada penginapan dan sewa penginapan murah, dan ada juga yang bertuliskan 'sewa kamar murah'.
Saat ditelusur, terlihat seorang remaja wanita mengenakan tanktop merah sedang asik menggunting kuku jempol kaki kanannya.
Wanita kisaran umur 23 tahun ini duduk di bangku kayu tak jauh dari kediamannya.
Saat diwawancarai, wanita yang enggan menyebutkan namanya ini mengatakan, harga sewa penginapan tersebut merupakan tempat penginapan para lelaki hidung belang dan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Itu diseberang kali kan ada diskotik ama Bar-bar gitu deh. Selesai dari dugem dangdut di sana, kebanyakan mereka nginep di tempat itu," ucap wanita tersebut sembari memotong kukunya.
Ia yang tinggal di pemukiman kumuh dan tak jauh dari penginapan tersebut juga menuturkan, harga sewa per-kamarnya terbilang murah.
"Kadang satu bangunan cuman 2-3 kamar. Kecil. Cuman muat dua orang aja. Mas mau nyewa? Sewa setengah hari apa satu malam saja?" tanyanya.
Wanita berambut panjang sebahu ini mengatakan, rata-rata harga sewa penginapan sekitar Rp 75 ribu setengah harinya.
"Kalau sehari semalam suntuk sampai gak salah Rp 150 ribuan," ucapnya.
Penuturan yang sama dituturkan Wati (50), pedagang makanan matang di pemukiman kumuh yang lokasinya tak jauh dari Polsubsektor Teluk Intan.
Ia mengaku, banyak pria dan wanita keluar masuk dari pukul 00.00 WIB hingga pagi sekitaran pukul 10.00 WIB.
"Penginapan bebas itu pak. Murah itu pak, nginep aja di situ. Aman," katanya.
Wati yang saat itu sedang menyedu kopi pelanggan juga mengakui, tak sedikit pria hidung belang datang ke penginapan tersebut.
"Biasanya tuh pak abis dari diskotik seberang sana, pria sama wanita pelayanan Bar nginep di penginapan itu. Aman disitu. Kan dijagain ma preman sini," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)