Operasi Zebra

Lawan Arus Pelanggaran Paling Banyak Dalam Operasi Zebra

Melawan arus menjadi jenis pelanggaran lalu lintas di hari kedua Operasi Zebra Jaya 2014, Kamis (27/11/2014).

Penulis: | Editor: Suprapto
Warta Kota/Adhy Kelana
Operasi Zebra 

WARTA KOTA, PALMERAH— Melawan arus menjadi jenis pelanggaran lalu lintas di hari kedua Operasi Zebra Jaya 2014, Kamis (27/11/2014). Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat ada lebih dari 1.085 pengendara yang terjaring.

Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono, mengatakan ada 4.764 pengendara ditilang dengan berbagai jenis pelanggaran. “Sepeda motor masih mendominasi jumlah pelanggar yakni sebesar 3.418,” katanya.

Di hari kedua ini, katanya terjadi 3 peristiwa kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Polda Metro Jaya mulai menjalankan Operasi Kepolisian Terpusat Zebra Jaya 2014 pada Rabu (26/11) ini. Sebanyak 2.700 personil diterjunkan untuk melakukan pengamanan lalu lintas di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari, yakni pada 26 November-9 Desember 2014. Operasi ini merupakan operasi cipta kondisi menjelang Operasi Lilin Jaya pada bulan Desember mendatang.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, mengatakan terdapat dua target operasi dari Zebra Jaya 2014. Kedua target itu adalah pengguna kendaraan bermotor melawan arus dan pelanggaran angkutan umum.

Ini sesuai dengan STR Kapolri No: ST/887/XI/2014 tanggal 10 November 2014 tentang pelaksanaan Operasi Zebra 2014.

“Cara bertindak kita di lapangan lebih banyak pada penegakan hukum (tilang) 80 persen, preemtif 10 persen, dan preventif 10 persen,” tutur Unggung seusai memimpin apel pasukan Operasi Zebra Jaya 2014 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/11) pagi.

Meskipun hanya terdapat dua target operasi di Zebra Jaya 2014, namun, pelanggaran lalu lintas lain pun tetap ditindak. Oleh karena itu, Unggung mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk tertib selama berlalu lintas.

Polda Metro Jaya tidak akan pandang bulu dalam menindak pelanggar lalu lintas. Bahkan, oknum dari TNI maupun Polri yang melakukan pelanggaran juga akan ditindak tegas.

“Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan peraturan yang ada. Iya tetap kami tindak. Oleh karena itu, operasi ini kita tidak sendirian, tetapi juga ada unsur TNI dari Pomad, Pomal, dan Pomau,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved