Ibu Muda Ini Ajari Anak Dengan Langsung Praktik Kuncian

WARTA KOTA, PALMERAH -- Lain lagi dengan Shinta Ratnasari (38). Dia adalah ibu rumah tangga. Shinta mengaku seram melihat banyaknya kejahatan pada anak. Apalagi dia punya dua anak perempuan. Makanya Shinta memilih ikut WSDK untuk membagikan jurus-jurus sederhana itu ke kedua anaknya.

Shinta mulai ikut WSDK sejak Februari 2013. Seminggu lalu dia baru saja menyelesaikan kelas masternya. Semenjak ikut WSDK, hampir setiap malam dia mengajarinya ke dua anak perempuannya

Belajarnya santai. Kadang sambil nonton televisi Shinta mendadak mengunci anak perempuannya. Sambil si anak terkunci, dia menyuruh anaknya melepas kuncian itu. Setelah si anak menyerah, baru Shinta mengajari cara membuka kuncian itu. Setelah itu biasanya dia melanjutkan dengan cara-cara melumpuhkan lawan.

Tak sampai disitu, biasanya sampai anaknya mau tidur Shinta masih mengganggunya dengan kuncian. Dia sisipkan pula berbagai cara menyerang. Salah satunya menyerang alat vital lawan dengan gaya tangan mengayun seperti berjalan. Itu salah satu jurus menyerang di WSDK. Sambil berjalan, lalu melumpuhkan lawan.

Anak Shinta yang bungsu, Dinda Kawula (11) kini ketagihan belajar WSDK. Setiap hari anak kelas V SD itu menagih ibunya mengajari cara melepas kuncian baru serta serangan-serangan baru. “Lantaran melatihnya santai, anak saya jadi suka,” kata Shinta kepada Warta Kota, ketika dihubungi, Sabtu (10/5) malam. (*)