Stasiun Kranji Kenakan Tarif Parkir Progresif

Tarif disini memang beda dengan tarif di luar, karena pengelola parkir disini juga dipungut pajak dari pemda.

Penulis: |
Warta Kota/ichwan chasani
Ratusan mobil terparkir di area parkir Stasiun Kranji, Kota Bekasi, Kamis (8/5/2014). Pengelola mengenakan tarif progresif di area parkir ini. 

WARTA KOTA, BEKASI - Meski sama-sama dibawah naungan manajemen PT Reska Multi Usaha, namun penerapan tarif parkir di Stasiun Bekasi dan Stasiun Kranji berbeda pola maupun besaran tarifnya.

"Disini memang polanya ada tarif awal dan tarif progresif. Beda dengan tarif flat di Stasiun Bekasi," ungkap Leader Parking PT Reska Multi Usaha di Stasiun Kranji, Bambang Bismo Rawoto (57), Kamis (8/5).

Bambang menjelaskan, terhitung mulai 6 Januari 2014,  tarif parkir jam pertama untuk sepeda motor adalah Rp3.000, jam kedua Rp4.000, dan maksimal Rp6.000. "Kalau motor menginap, tarifnya Rp12.000," terangnya.

Tarif parkir mobil juga mengikuti pola serupa. Tarif parkir jam pertama untuk mobil adalah Rp5.000, jam kedua Rp7.000, dan maksimal Rp12.000. Jika mobil menginap, tarifnya Rp20.000.

"Tarif disini memang beda dengan tarif di luar, karena pengelola parkir disini juga dipungut pajak dari pemda. Berapa persen pajaknya, itu urusannya langsung manajemen pusat," kata Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa sebelum dikelola PT Reska Multi Usaha, angka pemasukan parkir masih di bawah Rp1,5 juta per hari. Saat itu tarif parkir motor flat Rp3.000 per hari, dan hanya bisa menampung 300 unit sepeda motor.

Sedangkan tarif parkir mobil, flat Rp6.000. Meski daya tampung mobil bisa mencapai 70 unit, namun mobil yang parkir hanya sekitar 15-20 unit per hari. "Dulu dikelola CV Usaha Mandiri, punya Pak Wawan Suherman, karyawannya sembilan orang. Waktu itu masih ada kios-kios, jadi agak sempit, daya tampung parkir juga agak terbatas," ujarnya.

Saat ini seluruh karyawan CV Usaha Mandiri menjadi karyawan PT Reska Multi Usaha, meski statusnya kontrak, dan ditinjau setahun sekali. "Dulu gajiannya harian, paling Rp20 ribu sama uang makan. Kalau sekarang gaji sudah sesuai UMR. Semua rata Rp2,4 juta, ya jelas pilih sekarang dong," kata Bambang.

PT Reska Multi Usaha mulai masuk ke Stasiun Kranji pada bulan April 2013, dan penataan kios dilakukan sebulan kemudian. Saat ini, daya tampung sepeda motor bertambah menjadi 2.000 unit, dan daya tampung mobil hingga 450-an unit.

"Mobil sekarang bisa masuk 250 unit per hari, naiknya 1.000 persen. Kalau hari libur, motor nginep juga banyak, sekitar 100-an. Kalau keluar kota, ketimbang motor ditinggal di kontrakan dicongkel orang, mendingan parkir disini, jelas aman," tandasnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved