Pedagang Kramat Jati Senang, Kentang Impor Tidak Ada di Pasaran

Keberadaan sayur mayur impor, termasuk kentang, dikeluhkan para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati.

RM Ksatria Bhumi Persada
Dede Riayanan (31), pedagang kentang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. 

WARTA KOTA, CIRACAS - Dede Riayanan (31), pedagang kentang Pasar Induk Kramat Jati mengakui senang karena saat ini kentang impor tidak ada di pasar.

Soalnya, keberadaan sayur mayur impor, termasuk kentang, dikeluhkan ia dan teman-temannya sesama pedagang. "Kalau harga barang lokal naik, kami bisa untung. Karena pembeli cuma akan beli dari barang lokal. Tapi kalau import masuk, disaat harga barang lokal naik, itu bisa buat pendapatan kami berkurang," jelas Dede saat ditemui di Los H 32, Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Bogor Raya, Rambutan, Ciracas. Jakarta Timur.

Saat ini harga kentang berkisar Rp 7.000 untuk yang berukuran kecil, Rp 8.000 untuk yang berukuran sedang, dan Rp 9.000 per kilogram untuk yang berukuran besar. Dede menuturkan pasokan kentangnya tersebut selalu lancar dari waktu ke waktu. Ia biasanya mendapatkan barang dagangannya dari daerah  Bandung, Dieng dan Malang. Pasokan tersebut kian bertambah menjelang bulan Ramadhan nanti. Harga per kilonya bisa naik beberapa ribu dari harga sebelumnya, menjadi Rp 11.000 per kilogram.

Pria asal Garut yang baru berjualan sejak 2010 ini menuturkan bisa mendapatkan omset hingga Rp 15 juta per hari. Namun jika barang impor sudah masuk, omset tersebut bisa berkurang drastis. Karena umumnya pasokan barang impor tidak sampai pada pedagang seperti mereka. Jadi jika ada impor, hanya sejumlah tengkulak tertentu saja yang mendapatkan keuntungan besar.

elain itu ia juga tetap harus mengeluarkan biaya bulanan yang tidak sedikit. Seperti tempat sewa sebesar los Rp 1,8 juta, biaya sampah Rp 30.000, biaya tiket pasar Rp 750.000, pembayaran listrik Rp 450.000, dan gaji tiga karyawan Rp 3 juta. (RM Ksatria Bhumi Persada)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved