Yuk, Bertanam dalam Air
Bertanam aneka sayur tak lagi membutuhkan lahan luas dan tak perlu membolak-balik tanah.
Setiap kali panen, lebih dari 6 kuintal sayur disalurkan ke supermarket, swalayan, restoran, dan kafe. Bahan baku salad yang dilabeli merek Tropica itu dijual bersama dengan akar- akarnya. Dari akarnya yang bersih itulah konsumen bisa mengenal bahwa sayuran tersebut ditanam dengan sistem hidroponik.
Beragam sistem
Penanggung jawab budidaya di Kebun Hidroponik Koe, Fauzi, mengatakan, sistem hidroponik makin digemari karena lebih praktis dan tak butuh banyak tenaga kerja. Untuk lahan seluas hampir setengah hektar itu, ia hanya butuh tiga pegawai.
Kebun hidroponik dibangun dengan sistem nutrient film technique (NFT). Benih sayur disemai di meja semai kemudian dibesarkan di sepuluh meja remaja dan dibesarkan di 20 meja produksi. Meja produksi, misalnya, hanya berupa pipa sepanjang 4 meter dengan 20 lubang untuk tumbuh sayuran.
Tanaman hidroponik ini pun tergolong tidak manja. Nutrisi dialirkan lewat pipa dengan sistem air yang terkontrol dari bak penampung di bawah tanah. Selama 40-45 hari setelah pembibitan, tanaman siap panen. Pada musim hujan seperti saat ini, 20 persen dari tanaman biasanya akan rusak dan rebah karena hujan.
Instalasi hidroponik sistem NFT skala bisnis yang tidak membutuhkan rumah kaca ini bisa awet digunakan hingga sepuluh tahun sejak pertama kali dipasang. Bagi pekebun yang ingin bercocok tanam hanya untuk hobi, instalasi NFT yang lebih kecil dengan mudah bisa dibuat sendiri atau dibeli seharga sekitar Rp 2,7 juta dengan skala produksi 3 kilogram sekali panen.
Jika ingin sistem yang lebih sederhana, pencinta hidroponik bisa menggunakan bak-bak mungil. Bak itu bisa diisi air yang aliran oksigennya diatur dengan pompa seperti yang biasa digunakan untuk akuarium.
”Membuat sistem hidroponik itu gampang. Yang penting harus tekun dan telaten. Tanaman itu makhluk hidup harus diajak ngomong, dirawat, disayangi,” kata Ary.
Dengan hidroponik, tiap rumah di perkotaan bisa mandiri dalam penyediaan sayuran bagi keluarga. Tanaman segar dari kebun sendiri tak hanya membuat tubuh sehat. Kejenuhan hidup di kota besar pun bisa sirna tersapu pemandangan hijau tanaman dan gemercik air. Selain itu, atap rumah yang panas bisa jadi hijau dan sejuk sepanjang hari.