3M untuk Cegah DBD Ditinggalkan Masyarakat
Perubahaan gaya hidup masyarakat Indonesia membuat program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), sebagai salah satu upaya mencegah serangan DBD makin jarang dilakukan.
Palmerah, Wartakotalive.com
Perubahaan gaya hidup masyarakat Indonesia membuat program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), sebagai salah satu upaya mencegah serangan DBD makin jarang dilakukan.
Padahal, saat ini PSN dengan teknik 3M, seperti menguras, menutup dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas menjadi sarana efektif cegah penyebaran jentik yang nantinya menjadi nyamuk aedes aegypti.
"Hilangnya budaya 3M menyebabkan populasi nyamuk kian banyak karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi saat musim penghujan seperti sekarang ini," kata tutur Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan RI dr Andi Muhadir MPH di Jakarta, Jumat (26/7).
Pihaknya menghimbau masyarakat mulai menggalakkan PSN terutama saat musim penghujan atau pancaroba karena air hujan dapat meningkatkan ketersediaan breeding places vektor yang bisa memicu kejadian luar biasa.
"Perlu juga kegiatan pemantauan jentik karena saat ini menghadapi musim penghujan bahkan curah hujan yang tidak menentu hingga pertengahan tahun ini sehingga perlu kewaspadaan serangan DBD," katanya.