Perkembangan Bisnis Chatbot Botika sejak Didirikan Tahun 2016

Perusahaan rintisan atau start up yang memiliki layanan berbasis website ini memberikan layanan pesanan tiket pesawat yang paling murah.

Kompas.com
ilustrasi aplikasi chatbot 

Botika juga memiliki cara kerjanya sendiri yakni teknologi yang dibekali dengan natural language processing (NLP) untuk dapat mengerti bahasa yang diucapkan oleh pengguna.

Bahasa yang dipakai sangat bervariasi, seperti formal, informal, menggunakan singkatan, slang atau bahasa gaul.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Pendiri start up Chatbot Botika, Ditto Anindita, mengatakan, saat mendirikan start up tersebut pada 2016, ia mendesain sistem dan cara pemakaian dengan semudah mungkin untuk pemesanan.

Perusahaan rintisan atau start up yang memiliki layanan berbasis website ini memberikan layanan pesanan tiket pesawat yang paling murah dan membeli dengan cepat.

Dan, Botika tahun ini diproyeksikan tumbuh hingga 200 persen.

Berdasarkan Rekonstruksi Manual, Begini Kronologis Kecelakaan Maut di Tol Wiyoto Wiyono

Namun, pengguna tetap saja masih menghubungi customer service untuk menanyakan hal-hal yang dianggap bisa selesaikan sendiri dengan mudah dan cepat di website tersebut.

Merasa sedikit terbebani dengan kendala tersebut, Ditto berpikir bagaimana cara agar suatu sistem bisa menjawab secara otomatis terkait apapun yang ditanyakan oleh pelanggan.

Hadirlah BotikaChat yang dibentuknya.

Caleg Partai Demokrat Kecewa Anggota PPK Cilincing dan Koja Divonis Bebas

“Kami melengkapi artificial intelligence di dalamnya, agar chatbot tersebut dapat menjawab dengan luwes pertanyaan – pertanyaan yang muncul,” kata Ditto seperti dikutip Kontan.

Botika juga memiliki cara kerjanya sendiri yakni teknologi yang dibekali dengan natural language processing (NLP) untuk dapat mengerti bahasa yang diucapkan oleh pengguna.

Bahasa yang dipakai sangat bervariasi, seperti formal, informal, menggunakan singkatan, slang atau bahasa gaul.

Cegah Pungli, Pemkot Jakarta Utara Sebar 5 Spanduk Parkir Gratis di Kantor Wali Kota

Botika juga menggunakan machine learning sebagai teknik yang digunakan agar chatbot dapat belajar dari data yang sudah ada, dan mengambil keputusan berdasarkan dari data tersebut.

Dengan demikian, ia perlu mengumpulkan pertanyaan dan jawaban yang harus ditangani oleh chatbot berupa data.

Data tersebut nantinya digunakan untuk proses belajar, sehingga jawaban yang diberikan dapat akurat.

Terkena Proyek Kereta Cepat, Sebagian Warga Cipinang Melayu Bongkar Sendiri Rumahnya

Sampai saat ini, Ditto sudah bekerja sama dengan 40 perusahaan yang menggunakan layanan tersebut dalam perusahaannya.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved