Harga MacBook Air Turun, Tapi Pengguna Jangan Kaget soal Performanya
Di tahun ajaran baru ini, Apple memberikan kabar baik, dengan memangkas harga laptop MacBook Air keluaran 2019 sebesar 100 dollar AS.
Sebuah situs Perancis bernama Consomac melakukan pengujian kecepatan SSD MacBook Air 2019 dengan software Blackmagic Disk Speed Test.
Hasilnya, kinerja baca SSD MacBook Air 2019 ternyata lebih pelan 35 persen dibandingkan SSD milik MacBook Air keluaran 2018.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Di tahun ajaran baru ini, Apple memberikan kabar baik, dengan memangkas harga laptop MacBook Air keluaran 2019 sebesar 100 dollar AS.
Banderol harganya kini menjadi 1.099 dollar AS atau Rp 15,5 juta.
Namun ternyata ada “harga” yang mesti dibayar untuk itu.
• DKI Jakarta Perlu Mengoptimalkan Sektor Pariwisata
Sebuah situs Perancis bernama Consomac melakukan pengujian kecepatan SSD MacBook Air 2019 dengan software Blackmagic Disk Speed Test.
Hasilnya, kinerja baca SSD MacBook Air 2019 ternyata lebih pelan 35 persen dibandingkan SSD milik MacBook Air keluaran 2018.
Lebih tepatnya SSD 256 GB MacBook Air 2019 mencatat kecepatan baca dan tulis masing-masing 1,3 GBps dan 1 GBps.
• Tanggapan OJK Mengenai Fenomena Banyak Bank Menutup Kantor Cabang
Sementara, MacBook Air 2019 dengan konfigurasi yang sama mencatat kecepatan baca 2 GBps dan kecepatan tulis 0,9 GBps.
Dengan kata lain, SSD MacBook Air 2019 sedikit lebih kencang dari MacBook Air 2018, dalam urusan write speed, namun tertinggal jauh soal read speed.
Hasil uji yang dilakukan situs Consomac terhadap SSD 256 GB MacBook Air 2019 menggunakan software Blackmagic Disk Speed Test (consomac.fr).
• Indikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat, OVO Dapat Sorotan dari KPPU
Varian dengan SSD 128 GB dari MacBook Air 2019 memiliki kinerja tulis yang jauh lebih lambat, sekitar 0,5 GBps.
Akan tetapi penurunan yang sama juga terjadi di MacBook Air 2018 versi 128 GB.
Boleh jadi Apple berkompromi dengan komponen SSD yang digunakan di MacBook Air 2019.
• Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dollar AS, Transaksi Valas Bank Meningkat
Hal itu dilakukan demi menurunkan harganya sebesar 100 dollar AS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechSpot, Selasa (16/7/2019).