PPDB Kota Bekasi Ditutup, Calon Siswa Tidak Lolos Bisa Ikut Pendaftaran Tahap Kedua
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMP Negeri Kota Bekasi telah ditutup pukul 15.00 WIB, Rabu (3/7/2019).
Penulis: Muhammad Azzam |
Pada tahap kedua ini hanya tersedia pendaftaran untuk jalur zonasi saja.
Untuk diketahui PPDB Online Kota Bekasi, ada tiga jalur yakni jalur zonasi, prestasi, dan perpindahan orangtua.
WARTA KOTA, BEKASI--- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMP Negeri Kota Bekasi telah ditutup pukul 15.00 WIB, Rabu (3/7/2019).
Untuk calon siswa yang tidak lolos atau belum diterima masuk SMP negeri bisa kembali mendaftar pada tahap kedua PPDB Online tingkat SMP Negeri Kota Bekasi.
"Iya sudah tutup pukul 15.00 WIB, mereka yang belum lolos bisa daftar kembali pada tahap kedua tanggal 8-9 Juli 2019," kata Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi, kepada Warta Kota.
• Penjualan Handphone di Gerai Alami Kelesuan
Mawardi mengatakan, adapun jumlah kuota untuk tahap kedua yakni dari bangku kosong yang belum diisi pada tahap pertama.
Kemudian pada tahap kedua ini hanya tersedia pendaftaran untuk jalur zonasi saja.
"Jumlahnya belum tahu, nanti pengumuman bangku kosong tanggal 7 Juli 2019. Tahap kedua ini sisa kuotanya untuk jalur zonasi saja," jelas Mawardi.
Para calon siswa yang daftar pada tahap kedua diminta lebih teliti terlebih dahulu dalam mendaftar.
Pasalnya, tidak ada kesempatan lagi jika kembali tidak lolos.
"Saya sarankan intip-intip dulu, mana sekolah yang kuotanya masih banyak. Kemudian pilihlah sekolah yang terdekat dari rumahnya. Karena tahap kedua ini murni hanya untuk jalur zonasi saja," ujarnya.
• Pencairan Upah Anggota BPBD Kota Bekasi Secepatnya
Adapun untuk calon siswa yang lolos, kata Mawardi, akan diumukan pada Kamis (4/7/2019).
Mereka yang lolos diwajibkan melapor diri ke sekolah tujuan pada 5-6 Juli 2019.
"Kalau hasilnya sebenarnya bisa dilihat setelah pukul 15.00 WIB. Jika nama mereka masih ada dipastikan mereka sudah diterima, data itu engga akan berubah. Silahkan mereka screenshot buat bukti," katanya.
Mawardi menambahkan untuk tahap pertama ini dari 32 ribu calon siswa yang melakukan verifikasi, hanya ada sekitar 22.000 yang melakukan pendaftaran online.